Lakukan Adegan Berbahaya dan Tak Mendidik, Putri Kecantikan Hongkong Banjir Kritikan
Pertama-tama, aku berpikir tantangan ini tak ada gunanya dan sangat berbahaya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Belakangan ini 'Kiki Challenge' tengah viral dan banyak orang yang mencoba. Sejumlah media sosial dipenuhi dengan video netizen bahkan para artis menarikan lagu 'In My Feelings' milik Drake.
Karena dinilai berbahaya, sehingga 'Kiki Challenge' menuai pro kontra di antara orang-orang.
Salam setiap video 'Kiki Challenge' yang beredar, orang-orang terlihat menari di pinggir jalan.
Awalnya mereka terlihat duduk di dalam mobil. Saat mendengar lagu 'In My Feelings', mereka akan segera turun dari mobil yang berjalan pelan dan menari.
Baca: Rupiah Menguat, Harga Jual Capai Rp 14.591 hingga Rp 14.574 per Dolar AS

Tak hanya itu, mereka juga membiarkan pintu mobil terbuka.
Viralnya 'Kiki Challenge' ini tak jarang menimbulkan banyak korban karena kurang berhati-hati.
Dalam beberapa video, tampak orang yang tengah mencoba 'Kiki Challenge' harus terjatuh atau menabrak sesuatu di depannya.
Baca: Rupiah Menguat, Harga Jual Capai Rp 14.591 hingga Rp 14.574 per Dolar AS
Dilansir Tribunnews dari South China Morning Post, seorang putri kecantikan Hong Kong menuai kritikan dari netizen karena aksinya melakukan tantangan viral 'Kiki Challenge'.
Gadis bernama Tania Chan Yuen-ching ini mengunggah video dirinya melakukan 'Kiki Challenge' di Instagram pada Senin (13/8/2018) kemarin.
Baca: Sedang Foto Pernikahan, Pengantin Wanita Ini Tiba-tiba Berlari Tinggalkan Suaminya Sendirian
Tak hanya menari biasa, Miss Hong kong 2018 ini menambahkan gerakan gimnastik dalam tariannya.

Dalam video yang kini telah dihapus, ia juga menambahkan properti pita panjang berwarna merah muda saat menari.
Di akhir video, Tania tampak kembali masuk ke mobil dan membiarkan pita merah muda properti menarinya tergeletak di pinggir jalan.
Melihat aksi gadis berusia 23 tahun ini melakukan 'Kiki Challenge', banyak netizen merasa geram.
Bukan hanya melakukan aksi berbahaya, Tania dinilai mengajarkan publik bahwa membuang sampah adalah hal biasa.