Gempar, Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak di Perkebunan
Selanjutnya korban langsung dibawa ke Puskesmas Kendawangan guna dilakukan Visum et Revertum untuk lebih memastikannya.
Penulis: Subandi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Beredar informasi ada penemuan mayat tergeletak di pinggir jalan Kecamatan Kendawangan, Kamis (16/8/2018).
Kapolres Ketapang,AKBP Yuri Nurhidayat melalui Paur Subbag Humas Polres Ketapang, Ipda Matalib membenarkan kejadian tersebut.
“Memang benar ada penemuan mayat di Kecamatan Kendawangan pada Kamis, 16 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB,” kata Matalib kepada awak media di Ketapang, Jumat (17/8/2018).
Baca: Penebaran Bendera Merah Putih Raksasa di Jembatan Kapuas Putussibau Berjalan Sukses
Baca: Pengibaran Sang Merah Putih Pemkot Pontianak Sempurna Tanpa Celah
Ia menjelaskan bahwa Bhabinkamtibmas Desa Banjar Sari Kecamatan Kendawangan, Brigadir Deni Supriadi yang mendapat informasi tentang penemuan mayat itu.
Mayat itu ditemukan di perkebunan Trans Wonosari Dusun Wonosari Desa Banjar Sari.
Terhadap informasi tersebut beberapa anggota Polsek Kendawangan dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Kendawangan. Serta tim medis dari Puskesmas Kendawangan mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil olah TKP tidak ditemukan identitas korban dan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Selanjutnya korban langsung dibawa ke Puskesmas Kendawangan guna dilakukan Visum et Revertum untuk lebih memastikannya.
“Berdasarkan hasil Visum et Revertum dijelaskan oleh tim medis yang ditangani langsung oleh dr Try Gumelar. Bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Kesimpulan tim medis korban meninggal akibat kelelahan dan lapar,” jelasnya.
“Jadi mayat yang ditemukan di Kecamatan Kendawangan tersebut tanpa identitas. Setelah itu atas inisiatif Kepala Desa Banjar Sari dan Kepala Desa Kendawangan Kiri. Serta Tokoh Masyarakat Kendawangan,” lanjutnya.
“Semua sekapat untuk segera memandikan dan memakamkan jenazah di pemakaman umum Desa Kendawangan Kiri. Jadi atas kesepakatan tersebut korban dilaksanakan fardhu kifayah dan langsung dikebumikan,” sambungnya.