Kebakaran Lahan di Desa Bukit Batu, Kapolsek Akui Ada Kendala di Lapangan

Hingga kini, ia mengungkapkan bahwa sekitar 150 hektar lahan telah terbakar di Desa Bukit Batu

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Kondisi Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit yang di landa kebakaran Lahan selama seminggu terakhir. Kamis (16/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH- Hari ini, Kamis (16/8/2018)  tercatat 1075 titik Hotspot tersebar di wilayah Kalbar. Dari 1075 titik Hotspot tersebut, 45 di antaranya berada di wilayah Kabupaten Mempawah.

Satu di antara kawasan yang terbakar dengan luasan cukup besar berada di Kecamatan Sungai Kunyit, Desa Bukit Batu, yang hingga kini sekitar 150 hektar lahan telah hangus terbakar.

Kapolsek Sungai Kunyit Ipda Ambril bersama dengan Anggota TNI, BPBD Mempawah, KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan Mempawah) dan dibantu dengan warga, kembali berusaha memadamkan api yang membakar lahan di desa Bukit Batu ini.

Dijelaskan Kapolsek,  pihaknya telah sekitar selama 1 minggu terakhir terus berjibaku untuk berusaha memadamkan api di lokasi tersebut, namun hingga kini api masih terus menyebar dan sulit dipadamkan.

Baca: Polres Singkawang Komitmen Tindak Tegas Pelaku Karhutla

Hingga kini, ia mengungkapkan bahwa sekitar 150 hektar lahan telah terbakar di Desa Bukit Batu.

Ambril mengakui pihaknya mengalami berbagai macam kendala saat berusaha untuk melakukan pemadaman di lokasi  tersebut.

"Kendala kami di lapangan yakni belum cukupnya mesin atau peralatan di lapangan, BBM untuk operasional juga kami terbatas, selain itu tenaga / personel kami pun kurang, airpun susah disini, sudah 7 hari kami disini, api juga masih belum padam - padan," terangnya.

Baca: Haryadi Harapkan Pengusaha Ritel Modern Lakukan Pembinaan Pada Pelaku UMKM

Ia juga mengatakan angin yang bertiup cukup kencang pun menjadi salah satu penyebab pihaknya kesulitan dalam memadamkan Api di wilayah ini.

Dia  berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada pihaknya untuk penambahan personel maupu  peralatan penunjang untuk menadamkan kebakaran yang terjadi.

"Sudah 1 minggu kita disini, orang yang kerja itu - itu aja, tenaga juga sudah habis, dan saya berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan personel dan peralatan untuk memalsimalkan pemadaman ini, karena kami juga sudah belerja secara maksimal," tukasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved