Tak Ada Bantuan Pemerintah, Pusdiklat Anggar Mempawah Tetap Beroperasi dengan Langkah Ini

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH - Pusat Atlet Anggar di Mempawah yang telah banyak melahirkan atlet anggar berkaliber Nasional ini terlihat memprihatinkan.

Namun demikian, peralatan latihan telah usang, bahkan pelapon - plafon dan seng di gedung inipun tampak sudah banyak bolong.

Ketua pelatih Pusdiklat Anggar Mempawah, Sunardi mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mendapatkan bantuan operasional dari Pemda maupun pihak lain untuk operasioanal dan pemenuhan kebutuhan dan kepentingan Pusdiklat anggar Mempawah.

Baca: Komitmen Berantas Pungli, Ini Penegasan Irwasda Polda Kalbar

Ia mengatakan bahwa tiap atlet yang menerima uang tunai dalam bentuk bonus, gaji platnas, gaji platda, untuk menyisihkan  5% bagi kepentingan Pusdiklat Mempawah, selain itu terdapat pula iuran dari para atlet sebesar 20 ribu per bulan untuk membantu membeli minum saat latihan.

“Dari hasil penyisihan itulah beli kursi, genset, kami, istilahnya Pusdiklat anggar Mempawah swadaya mandiri,” ujarnya.

Selain itu berbagai peralatan yang ada di Pusdiklat Kalbar merupakan bantuan dari pihak pusat, bukan dari daerah Kalbar dan Mempawah. 

“Semua peralatan yang berharga ratusan juta, tidak ada menggunakan dana dari Pemkab Mempawah, Pemprov Kalbar tidak ada, semua dari Pusat, itu alas latihan Rp 120 juta satu set dengan lampu dari Jendral Tono, Ketua Umum KONI Pusat, dan sebelahnya dari PPLP,” tambahnya.

Ia yang pernah di tawari untuk melatih di negeri Jiran dan mendapatkan fasilitas lengkap inipun mentargetkan untuk mendapatkan Emas yang kelima kalinya pada PON pada 2020, setelah sebelumnya, atlet binaanya telah berhasil menyabet medali Emas 4 kali berturut turut pada ajang PON.