Pilpres 2019

Jusuf Kalla Digadang Jadi Ketua Timses Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Cak Imin Sebut Hal Ini

Sebab, saat Jokowi cuti dari jabatan presiden, maka tampuk kepemimpinan otomatis dipegang Jusuf Kalla.

Editor: Dhita Mutiasari
IST
Istimewa Penampilan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat berada di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018), sebelum mendaftarkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) petahana 2019 bersama pasangan Cawapresnya KH Ma'ruf Amin, kembali menyita perhatian publik. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID  - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, Koalisi Indonesia Kerja menginginkan Jusuf Kalla menjadi ketua tim sukses pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.

"Ya kami semua (koalisi) menyarankan agar Pak JK menjadi ketua tim," ujar Muhaimin saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (13/8/2018).

Baca: Bakal Capres-Cawapres Bisa Diganti Bila Tak Lolos Tes Kesehatan? Ini Kata KPU RI

Baca: Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga Sedang Digodok, Muzani: Strukturnya Ada 2 Tipe

Meski demikian, faktor jabatan Kalla sebagai Wakil Presiden RI menjadi salah satu pertimbangan.

Sebab, saat Jokowi cuti dari jabatan presiden, maka tampuk kepemimpinan otomatis dipegang Jusuf Kalla.

Tidak etis apabila di satu sisi Kalla menjalankan tugas presiden, namun di sisi lain, ia menjadi ketua tim sukses Jokowi.

"Jadi enggak tahu ini formulanya bagaimana, tapi kami semua mengusulkan Pak JK," ujar Cak Imin.

Saat ditanya apakah nama Mahfud MD dan Tuan Guru Bajang Zainul Madji akan masuk ke dalam timses Jokowi-Ma'ruf,

Cak Imin juga berharap demikian.

Semua tokoh pendukung Jokowi-Ma'ruf yang memiliki jaringan massa dinilai harus masuk ke dalam timses untuk mempertebal dukungan.

Meski demikian, Cak Imin tidak terlalu mengetahui apakah komunikasi terhadap dua nama itu sudah dilaksanakan atau belum.

"Kita semua berharap masuk semua. Tapi tentang itu (komunikasi) mungkin sudah. Bukan tugas saya soalnya. Mungkin Pak Jokowi atau siapa," ujar Cak Imin.

Jusuf Kalla sebelumnya mengaku bersedia jika nantinya ikut serta dalam tim kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Kalla mengaku sudah mendengar ada wacana untuk melibatkan dirinya sebagai penasihat kampanye.

"Kalau penasihat tentu (menyetujui) karena memberikan pandangan-pandangan. Ya saya mendengar, tapi saya belum diberikan resmi," ujar Kalla seusai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (13/8/2018).

Meski demikian, menurut Kalla, hingga saat ini belum ada penunjukan resmi dirinya sebagai dewan penasihat kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved