Persib Bandung
Mario Gomez Sebut Komdis PSSI Selalu Merugikan Persib dan Persebaya, Tim Lain Tidak Disanksi
Terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Ezechiel, Mario Gomez mengatakan ada orang-orang PSSI yang tak suka dengan timnya.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BANDUNG - Persib Bandung tampil tanpa bomber andalannya, Ezechiel N Douassel saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (4/8/2018) sore.
Ezechiel terkena sanksi larangan bertanding sebanyak dua kali akibat melakukan tindakan tidak sportif pada saat bertandang ke Barito Putera.
Terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Ezechiel, Pelatih Persib, Mario Gomez mengatakan bahwa ada orang-orang di PSSI yang tak suka dengan timnya.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung Vs Sriwijaya FC, Mario Gomez Lakukan Rotasi
"Saya enggak tahu karena beberapa orang di federasi tidak menyukai Persib Bandung. Kalian tahu namanya, setiap kali Komdis sidang pasti ada Persib, juga dengan Persebaya. Mereka selalu punya masalah dengan Persib dan Persebaya. Saya pikir dalam dokumen yang tiba kemarin malam, Persebaya terkena denda yang besar sekali. Dan untuk Arema, mereka datang untuk berantem, bukan untuk menikmati game, juga untuk tim lain hanya untuk uang. Ini selalu kejadian dengan tim lain juga.," ujar Gomez dalam sesi konferensi pers sebelum pertandingan menghadapi Sriwijaya FC di Graha Persib, Jumat (3/8/2018).
Baca: Hati-hati! Angin Duduk Bukan Diatasi Lewat Kerokan Lho, Perhatikan Gejalanya
Gomez mengatakan, beberapa pihak menganggap timnya bodoh karena Komdis pun memberikan sanksi kepada mantan striker Persija, Ivan Carlos yang meludahi kiper Bali United, Wawan Hendrawan.
"Tapi itu terjadi pada beberapa pekan lalu, Persija enam pertandingan dan Persib enam pemain. mereka pikir itu sama. saya tahu mereka takut karena kita berbicara. mereka takut. mungkin akan terjadi ini itu," katanya.
"Jika terjadi pada pemain kita lagi dan saya akan terus berbicara. mereka enggak suka itu. Saya tahu siapa namanya. Kalian tahu namanya, kalian justru lebih tahu. Saya baru di sini tujuh bulan tapi di sini Komdis selalu memberikan sanksi pada Persib. Saya enggak tahu kenapa mereka tidak mendengar kita. Mungkin enggak bisa atau bahkan mereka tak mau, mungkn mereka mau tapi enggak bisa," kata Gomez.
Pelatih yang dikenal frontal dalam mengkritisi kebijakan PSSI ini pun menunjuk salah satu legenda Persib yang kini berada di Komdis.
"Dia juga pernah di sini kan?(Yusuf Bachtiar) jadi kapten bahkan. Saya enggak tahu kenapa ada mantan Persib di sana, saya enggak ngerti. Karena komdis selalu tahu tentang apa yang terjadi pada Persib, selalu saat lawan Persib. Tapi yang lain, Arema, Persija, Madura kenapa enggak? apa masalahnya? itu gak imbang. kalau itu adil ya enggak masalah. Persib Bandung, dia lakukan itu, ok, tapi tim lain gimana? apa sama juga?," ujar Gomez.
Protes keras ini kata Gomez bukan berarti ia tak menghormati PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia.
Namun, ia menginginkan PSSI bersikap adil kepada seluruh klub.
"Kita akan terus bertanding, kita menghormati PSSI karena mereka bosnya, tapi kita tidak setuju. Kita harusnya hanya bertanding di lapangan, tapi nyatanya kita menang hanya di lapangan, tapi kita tidak menang di luar lapangan. itu bedanya. apa bedanya di Persib? sodara kita, Persebaya juga punya masalah yang sama," kata Gomez. (*)