Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella, Jarot: Tidak Ada Obatnya, Namun Bisa Dicegah
Imunisasi Campak dan Rubella ini yang menjadi sasaran anak berusia 9 bulan sampai dengan 15 tahun...
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Bupati Sintang Jarot Winarno menghadiri kegiatan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang bertempat di SMP Negeri 1 Sintang, Kamis (2/8/2018) pagi.
Hadir pada kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah, Kepala Dinas Kesehatan Harysinto Linoh, Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang Rossa Trifina, anggota DPRD, siswa dan dewan guru SMPN 1 Sintang.
Baca: Berikut Jadwal 12 Perlombaan dalam Rangka HUT RI ke-73 yang Diselenggarakan Pemkab Sintang
Baca: Meriahkan HUT RI ke-73, Pemkab Sintang Siapkan 25 Kegiatan dan Perlombaan
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan bahwa Kampanye Campak dan Rubella berupa program imunisasi ini sebagai komitmen Indonesia untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian penyakit rubella pada tahun 2020.
Imunisasi Campak dan Rubella ini yang menjadi sasaran anak berusia 9 bulan sampai dengan 15 tahun.
Kemudian dilaksanakan mulai bulan Agustus hingga September 2018. Jarot memastikan Pemkab Sintang akan mendukung.
"Kita dukung Dinas Kesehatan melakukan imunisasi campak dan rubella, demi menunjang kesehatan jasmani anak-anak di Kabupaten Sintang sehingga Sintang terbebas dari penayakit campak dan rubella ini," jelasnya.
Jarot mengatakan, meskipun campak tergolong penyakit ringan, tapi jika terus dibiarkan dalam waktu yang lama maka akan bisa menginveksi paru-paru. Bahkan berdampak juga ke mata dan ke otak anak-anak.
"Sementara rubella lebih ringan dari campak. Tapi kalau ada anak kena sakit rubella, kemudian nular ke mamanya yang sedang hamil maka mamanya bisa keguguran. Bisa juga kalau tetap dia hamil dan melahirkan, anaknya bisa cacat,” katanya.
Jarot menegaskan bahwa campak dan rubella tidak ada obatnya, hanya dapat dicegah dengan upaya vaksinasi. Oleh karena itu, ia meminta untuk orang tua peduli untuk membawa anaknya Imunisasi Campak dan Rubella.
“Vaksinasi Campak dan Rubella merupakan program pemerintah pusat yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia, di Sintang sasaran imunisasi lebih dari 14 ribu anak. Ini bagian dari pemenuhan hak anak," pungkasnya.
Oleh karena itu, Jarot mengatakan bahwa hari ini sesuai dengan peraturan pemerintah bahwa secara serentak anak usia 9 bulan hingga 15 tahun secara serentak di seluruh Indonesia mengikuti Imunisasi Campak dan Rubella.