Hanya Ditemukan Tas, Sandal dan Gayung, Karyawan PT MPS Dinyatakan Hilang Pulang Kerja

Mengetahui hal tersebut, bergegas suaminya mendatangi tempat Maria biasa menambatkan sampannya.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Madrosid
Hanya Ditemukan Tas, Sandal dan Gayung, Karyawan PT MPS Dinyatakan Hilang Pulang Kerja - polsek-ngabang_20180731_112456.jpg
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepolisian Polsek Ngabang bersama keluarga korban berada di TKP diduga tempat terakhir Maria Susita berada pada Senin (30/7/2018) malam.
Hanya Ditemukan Tas, Sandal dan Gayung, Karyawan PT MPS Dinyatakan Hilang Pulang Kerja - polsek-ngabang_20180731_112522.jpg
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepolisian Polsek Ngabang bersama keluarga korban berada di TKP diduga tempat terakhir Maria Susita berada pada Senin (30/7/2018) malam.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Warga Dusun Kari Semosok, Desa Amboyo Selatan, Kecamatan Ngabang atas nama Maria Susita (48) dikabarkan hilang tanpa jejak sepulangnya dari tempat bekerja pada Senin (30/7/2018) siang.

Bhabinkamtibmas Polsek Ngabang Brigpol Suprayitno membenarkan hal tersebut, dimana awalnya ia memperoleh informasi itu dari seorang warga yang bekerja di PT Multi Palma Sejahtera (MPS) di Desa Tebedak, Kecamatan Ngabang.

Maria Susita sendiri merupakan karyawan di PT MPS, dan diperkirakan hilang saat sepulangnya bekerja dari perusahaan.

Kemudian Brigpol Suprayitno bersama Brigpol Bayu Friatna mendatanggi TKP diduga tempat terakhir hilangnya Maria Susita.

Baca: Demo Sikat Gigi Massal, Tanamkan Kebiasaan Baik Sejak Dini

Berdasarkan keterangan dari suami korban hilang yakni Fransiskus Lau yang berada disekitar TKP menerangkan, dirinya merasa heran bahwa istrinya hingga pukul 16.30 WIB belum kembali dari bekerja.

Lalu ia mendatangi tempat istrinya bekerja. Setibanya di tempat istrinya bekerja, diperoleh informasi dari seorang Mandor perusahaan bahwa istrinya sejak pukul 13.00 WIB sudah minta ijin untuk pulang dengan alasan saat itu kurang enak badan.

Mengetahui hal tersebut, bergegas suaminya mendatangi tempat Maria biasa menambatkan sampannya.

Namun hanya ditemukan tas berisikan sayuran, sandal, dan dayung di atas sampan yang masih tertambat pada sebuah pohon.

Baca: Gara-gara Bawa Sambal, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditahan di Bandara Selandia Baru

Kemudian dengan dibantu pihak keluarga, relawan dan pihak kepolisian dari Polsek Ngabang. Dilakukan pencarian baik di darat mau pun penyelaman secara manual di sungai Landak. Namun hingga pukul 24.00 WIB, pencarian belum membuahkam hasil.

Mengingat situasi yang tidak memungkinkan, disepakati pencarian akan dilakukan hari ini. "Rencananya kita akan lakukan pencarian kembali hari ini, dan mungkin akan kita libatkan dari Tim SAR dan BPBD Landak" ujar Brigadir Suprayitno.

Baca: Siswa dan Alumni MI Raudhatul Ulum IKI Peringati Milad dengan Cara Begini

Dijelaskan Suprayitno, menurut cerita suami korban, keseharian Maria berangkat dari rumah ketempatnya bekerja pukul 06.00 WIB melalui jalur sungai mengunakan sampan milik pribadi dengan jarak tempuh sekitar 25 menit.

Dari sampan ditambatkan, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 1 KM untuk mencapai PT MPS tempatnya bekerja. "Istrinya memiliki riwayat kesehatan mengidap penyakit epilepsi, namun selama tiga tahun bekerja di PT MPS belum pernah kambuh lagi," terangnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved