Viral Bocah Perempuan Ditemukan Mengenaskan di Hutan Sanggau, Camat Sompak Langsung Jenguk Korban
Kemudian oleh orangtuanya bersama warga mencari ke dalam hutan, dan ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB dengan kondisi penuh luka-luka.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Camat Sompak Yohanes, langsung membesuk anak warganya yang menjadi korban penganiayaan dan mendapat perawatan intensif di RS Soedarso Pontianak pada Selasa (247/2018).
Sebelumnya, Media Sosial (Medsos) Facebook sempat dihebohkan dengan postingan seseorang.
Dimana ada ditemukan seorang anak di dalam hutan, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Baca: Polres Sanggau Tetapkan Satu Tersangka Kasus Penganiayaan Anak Bawah Umur
Baca: Dampak Gerhana Bulan Juli 2018 Pada Zodiak, Bikin Emosi Bergejolak
Diketahui, anak perempuan tersebut bernama MS (5) anak dari SH yang tercatat sebagai warga Dusun Dano Dingin, Desa Galar, Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak.
Berdasarkan informasi yang didapat, kejadiannya terjadi di komplek perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau tempat orangtuanya bekerja.
Baca: Baghiah, Sosok Iblis Keji yang Bersemayam dalam Boneka Sabrina
Baca: Aurel Hermansyah Pamer Penampilan Barunya, Netizen: Warna Kulit Muka Sama Gigi Enggak Cocok
Camat Sompak Yohanes menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin, tanggal 23 pagi.
Dimana saat itu orangtua korban menitipkan anaknya tersebut ke rumah tetangganya, karena akan mencari sayur sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun sepulangnya dari mencari sayur, anaknya tersebut sudah hilang.
Kemudian oleh orangtuanya bersama warga mencari ke dalam hutan, dan ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB dengan kondisi penuh luka-luka.
Selanjutnya langsung di bawa ke RS Soedarso Pontianak.
"Tanggal 24 pagi saya langsung membesuk, Bupati Landak juga ada mengutus ajudannya," cerita Camat Sompak kepada wartawan di Ngabang pada Jumat (27/7/2018).
Yohanes mengakui, MS merupakan anak warganya di Kecamatan Sompak.
"Iya orangtuanya warga Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak, hanya bekerja di perkebunan kelapa sawit di Sanggau," jelasnya.
Disampaikannya lagi, kasus MS sudah ditanggani oleh Polres Sanggau yang bekerjasama dengan Perlindungan Anak Sanggau.