Dinkes Sintang Akan Mulai Kampanye Imunisasi MR Bulan Agustus
Imunisasi MR nantinya akan dilakukan kepada anak-anak mulai usia 9 bulan hingga 15 tahun kurang satu hari.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang (Dinkes) akan melakukan kampanye program imunisasi campak/measles dan rubella (MR) mulai bulan Agustus- September 2018 dan saat ini masih menunggu datangnya logistik dari provinsi.
"Jadi logistik dari pusat, kemudian distribusi ke provinsi dan baru ke daerah, sebagian kecil sudah sampai ke kita. Jadi kita menunggu ketika sudah full semua logistik baru kita jalan imunisasi MR ini," ujar Kepala Dinkes Sintang, Harysinto Linoh, Jumat (27/7/2018) pagi.
Baca: Pilwako Pontianak Usai Digelar, Panwaslu Kota Pontianak Minim Terima Pelanggaran
Baca: GERHANA BULAN - Ini 4 Keunikan dalam Fenomena Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018
Imunisasi MR nantinya akan dilakukan kepada anak-anak mulai usia 9 bulan hingga 15 tahun kurang satu hari. Menurutnya kampanye imunisasi MR ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan kepada ibu dan anak.
Untuk penyakit campak/measles sendiri menurutnya yang ditakutkan ialah terjadinya komplikasi. Misalnya komplikasi penyakit paru-paru dan lainnya akan menyebabkan kematian kepada anak.
"Lalu yang sudah imunisasi campak tidak akan kena campak, tidak. Tetap akan kena namun tidak menyebabkan komplikasi yang fatal. Kemudian untuk rubella yang kita khawatirkan terkena kepada wanita hamil menyebabkan anak lahir cacat misalnya tuli, buta," jelasnya.
Oleh karena itu, inilah menurutnya yang menjadi dasar Pemerintah Indonesia mengkampanyekan imunisasi MR. Agar penyakit campak dan rubella ini tidak ada lagi di Indonesia.
"Kalau di Sintang, ada terjadi beberapa kasus campak beberapa bulan yang lalu. Peningkatan di Kecamatan Nanga Mau, namun sudah langsung kita tangani dan kita lakukan Imunisasi campak di Nanga Mau," jelasnya.
Sementara untuk rubella, Sinto meyakini ada terjadi di Sintang namun tidak terlaporkan. Karena biasanya orang tua ketika melihat anaknya lahir dengan keadaan cacat dengan begitu saja menerima.