Bupati Minta Penyelenggaran Ketertiban Umum Harus Netral
Peringatan HUT Satpol PP ke 68 dan Linmas ke 56 serta Damkar ke 99 di Ketapang berlangsung dalam bentuk upacara
Penulis: Subandi | Editor: Madrosid
Citizen Reporter
Kasi Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Ketapang
A Rahman Oman
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Peringatan HUT Satpol PP ke 68 dan Linmas ke 56 serta Damkar ke 99 di Ketapang berlangsung dalam bentuk upacara.
Serta atraksi pencak silat dan simulasi pemadaman kebakaran di halaman Kantor Bupati Ketapang, Kamis (26/7).
Pembina upacaranya Bupati Ketapang, Martin Rantan dan Komandan Upacara, Kepala Satpol PP Ketapang, Muslimin. Hadir pada upacara itu kepala satuan organiasi perangkat daerah (SOPD) dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompida).
Baca: Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak Terpilih
Kemudian pegawai negeri sipil (PNS) Pemkab Ketapang, pelajar, ormas dan anggota Satpol PP, anggota Linmas dan anggota Damkar Ketapang. Bahkan Ketua Tim Penggerak PKK, pejabat dan anggota Sat Pol PP Kabupaten Kayong Utara.
Bupati Ketapang dalam sambutannya mengatakan terkait peringatan HUT Satp PP dan Linmas serta Damkar tahun ini. Maka anggota Satpol PP dituntut untuk bertindak tegas dan netral sebagaimana diamanahkan dalam Undang-undang.
Terlebih dalam menyelenggarakan urusan ketertiban umum, ketenteraman dan perlindungan masyarakat. “Bersikap lah pro aktif dengan mencermati gelagat dinamika di wilayahnya. Hal tersebut dimaksudkan demi menjaga stabilitas,” ucapnya.
“Serta wibawa penyelenggara pemerintahan daerah sesuai dengan yang diamanatkan dalam Panca wira Satya Polisi Pamong Praja,” lanjut Bupati.
Martin menambahkan para anggota tersebut juga hendaknya selalu proaktif dalam melakukan pengamatan situasi. Terutama di wilayah tempat tinggal masing masing demi diteksi dini dan mencegah adanya potensi gangguan.
“Hal ini sangat penting sebab anggota Satlinmas adalah juga masyarakat di tempat tinggalnya masing masing. Jadi pahami dan ketahui setiap induvidu masyarakat yang berada di lingkungannya,” tuturnya.
Ia juga berharap anggota Satlinmas bertugas secara optimal membantu mensukseskan penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu). Misalnya terhadap Pemilu serentak pada 2019 mendatang yakni pemilihan presiden, legeslatif dan lain-lain.
Sehingga pesta demokrasi tersebut bisa berlangsung tertib, aman dan tenteram. Kemudian berkaitan pemadam kebakaran hendaknya selalu melakukan kegiatan rutin dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Khususnya dari bahaya kebakaran pemukiman dan senantiasa mensiagakan petugas pemadam kebakaran selama 24 jam. Serta dalam hal kesiapsiagaan dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan yang dahulu pernah terjadi di Ketapang.
Pada upacara ini juga dilaksanakan penyerahan banuan kepada pondok pesanteren, rumah ibadah baik Islam maupun Katolik. Setelah upacara selesai dilanjutkan ramah tamah antara Bupati dengan anggota Forkompinda, Satpol PP dan lain-lain.