BPBD Ungkap Penyebab Kebakaran Lahan Landa Mempawah Selama 10 Hari

Biasanya juga karan faktor dari manusia, mereka cari kayu atau berburu, dan membuang puntung rokok

Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / Ferryanto
Proses Pemadaman di Desa Nusapati, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kbupaten Mempawah, Rabu (25/07/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Kabupaten Mempawah kembali di landa bencana kebakaran lahan yang menimbulkan bencana kabut asap dalam beberapa waktu terakhir.

BPBD Mempawah mencatat, bahwa Kebakaran lahan ini pertama kali terjadi pada tanggal 16 juli 2018 yang terjadi lahan gambut di Dusun Fajar, Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir.

Baca: Densus 88 Sisir Landak dan Kapuas Hulu, Begini Jejak Terorisme di Kalbar

Hingga kini, petugas BPBD, TNI, Polisi, dan Masyarakat pun terus berjibaku untuk menjinakan api yang membakar lahan di Kabupaten Mempawah.

Kepala BPBD Mempawah Hermansyah menyebutkan, bahwa pihaknya masih belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang ada, namun disinyalir kebakaran  ini masih terkait dengan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.

Baca: Lepas Kontingen Pesparawi, Heriadi: Pertahankan Medali Emas

"Biasanya juga karan faktor dari manusia, mereka cari kayu atau berburu, dan membuang puntung rokok," ujarnya.

Selama proses pemadaman, Hermansyah mengatakan anggotanya kerap terkendala dengan tak cukup panjangnya selang dari sumber air ke sumber api.

"1 selang hanya 20 meter, jadi perlu sambungan - sambungan selang, selain itu, selang ini sering bocor karena kena kayu - kayu yang tajam bekas terbakar,"ungkapnya.

Iapun kembali menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada untuk tak melakukan pembakaran lahan, dan harus selalu waspada akan kebakaran lahan, karena di musim kemarau seperti ini lahan gambut akan sangat rentan terbakar bila sedikit saja terkena percikan api.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved