Sintang Kekurangan Tenaga Kesehatan dan Pendidikan, Askiman Harap Segera Ada Pembukaan CPNS!

Askiman menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu, kekurangan tenaga pendidik disikapi Pemkab Sintang dengan membuka tenaga guru kontrak daerah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAHIDIN
Bupati Sintang Jarot Winarno dan Wakil Bupati Sintang Askiman saat bersalam-salaman dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang di Kantor Bupati Sintang. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Wakil Bupati Sintang, Askiman menyampaikan bahwa sampai saat ini Pemerintahan Kabupaten Sintang belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi terkait pembukaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018.

Meskipun demikian, Askiman tidak menampik bahwa santer diberitakan terkait Pembukaan Penerimaan CPNS 2018 di akhir bulan Juli ini.

Baca: Sering Diulang-ulang Materi Soalnya, Pelajari Kumpulan Soal CPNS Ini Beserta Kunci Jawabannya

Baca: BKPSDM Sintang Pastikan Belum Ada Perintah Resmi Penerimaan CPNS 2018

Ia pun berharap BKN dan Menpan RB juga segera memberikan informasi resmi.

"Kita tentu selalu berdoa itu akan terjadi. Karena kita merasakan di daerah kita kekurangan tenaga di bidang kesehatan dan pendidikan sangat luar biasa. Sementara kemampuan daerah kita sangat kecil," ujarnya, Selasa (24/7/2018) siang.

Baca: Jangan Sampai Salah, Ini Website Pengumuman dan Pendaftaran CPNS 2018

Baca: Rencana Rekrutmen CPNS, Masyarakat Minta Pemda Informasikan

Askiman menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu, kekurangan tenaga pendidik disikapi Pemkab Sintang dengan membuka tenaga guru kontrak daerah.

Namun pemerintah daerah hanya mampu membayar gaji selama enam bulan.

"Kenapa kita buka, karena kita saat ini sangat membutuhkan tenaga pendidik yang kondisinya sangat kekurangan. Meskipun kemampuan anggaran kita hanya mampu untuk membayar setengah tahun saja," tambahnya.

Sementara itu, dikatakannya bahwa sekolah juga mengangkat guru honorer. "Tetapi kan sangat tidak manusiawi gajinya 200-300 ribu perbulan, sementara mereka mengabdi penuh, kita harus bersyukur mereka mau," jelasnya.

Begitu pun untuk tenaga kesehatan, menurut Askiman, kondisinya tidak jauh berbeda. Bahkan untuk mengangkat tenaga kesehatan dengan kontrak daerah saja Pemerintah Kabupaten Sintang sangat kesulitan.

"Maka solusinya kita terima magang lebih besar dari pegawai yang ada, untuk antisipasi kebutuhan tenaga paramedis saat ini. Kita juga bersyukur, di Sintang masih ada tenaga medis kita yang rela mengabdi tanpa gaji loh," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved