Bonceng Tiga Bawa JenazahPakai Motor, Ternyata Seperti Ini Kisah Lengkapnya

Namun yang menjadi sorotan warganet adalah bahwa satu dari tiga orang tersebut ternyata seorang mayat.

Editor: Madrosid
Facebook
Bonceng 3 bawa jenazah 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan anggota Satlantas Polres Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi menghentikan pengendara motor baru-baru ini menjadi viral di media sosial.

Terlihat dalam video, personel kepolisian yang tengah berpatroli menggunakan mobil memberhentikan pengendara sepeda motor yang tengah melintas di jalanan yang sepi.

Polisi menghentikan pengendara tersebut karena berbonceng tiga.

Melansir Tribun Jambi, peristiwa itu terjadi pada Senin (23/7) sekira pukul 11.00 WIB, di ruas Jalan Desa Pandan Lagan Kecamatan Geragai Tanjung Jabung Timur.

Saat itu, H Madek diketahui hendak diantar pulang oleh keluarganya setelah beberapa hari mengahadiri keponakan di Simpang Kiri desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu.

Camat Mendahara Ulu Sarjuna Saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, pada selasa (24/7) menyebutkan, Almarhum merupakan warga Kampung Laut yang datang ke Desa Pematang Rahim dalam mengahadiri pernikahan keponakanya.

"Kurang lebih almarhum itu sudah tiga munggu di Simpang Kiri, sampailah kemarin minta diantar pulang ke rumahnya. Diantarlah sama keponakanya yang bernama Syarifuddin dibonceng menggunakan sepeda motor dan dibelakangnya diringi keluarganya yang lain juga pakai sepeda motor," kata Sarjuna.

Lanjut Sarjuna, Setelah melewati Simpang Garuda Kecamatan Sabak Barat, Almarhum H Madek terasa mau kencing, lalu keponakannya berhenti di rumah warga yang ada dipinggir jalan untuk menumpang buang air kecil.

Jenazah dibonceng motor di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Jenazah dibonceng motor di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Kolase)

"Setelah buang air kecil, ternyata kondisi H Madek lemas di rumah warga tersebut, sehingga keluarga yang mengantarnya pulang memutuskan untuk membonceng tiga H Madek dengan posisi almarhum diapit ditengah-tengah," ujar Camat.

Setelah 15 menit melanjutkan perjalanan ternyata H Madek menghembuskan napas terakhirnya diatas sepeda motor.

Baca: Diskusi dengan Komisioner KPI RI, Warga Nahdiyin Kalbar Akan Buat Media Penyiaran NU

Baca: Cari Pasangan Penyabar, 5 Pemilik Zodiak Ini Pantas Jadi Pasangan Hidupmu

" Jadi dua orang ponakan yang mengantarkan ini panik, sehingga memutuskan untuk balik ke Simpang Kiri. Dalam perjalanan ke Simpang Kiri, tiba di Portal Desa Pandan Lagan Kecamatan Geragai, motor yang digunakan itu rusak, karena pandelnya putus. Tambah paniklah keponakan nya ini. Tak lama kemudian mobil patwal polisi lewat, lalu dua orang anak tersebut minta tolong diantarkan jenazah H Madek ke Simpang Kiri, Alhamdulillah dibantu oleh polisi sampai ke rumah duka," jelas Camat.

Selain itu, Sarjuna menyebutkan, Almarhum dikebumikan di Tpu simpang To'o desa Pematang Rahim, Kecematan Mendahara Ulu pada Senin (23/7).

"Kami juga bersama stap kecamatan berkesempatan menghadiri prosesi pemkaman Almarhum kemarin," tambah Sarjuna.

Anggota Sat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur, membantu warga yang meninggal dunia di perjalanan dan dibawa oleh keluarganya menggunakan sepeda motor
Anggota Sat Lantas Polres Tanjung Jabung Timur, membantu warga yang meninggal dunia di perjalanan dan dibawa oleh keluarganya menggunakan sepeda motor (TRIBUNJAMBI/ZULKIFLI)

Saat ditanya riwayat penyakit almarhum, Sarjuna menyebutkan pihaknya tidak mengetahui pasti, namun almarhun diketahui sedang sakit.

"Yang jelas ceritanya seperti itu, saya juga sudah lapor secara lisan kepada Wakil Bupati," punggkas Sarjuna.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah di Balik Mayat Dibonceng Motor, Pesan Almarhum Hingga Kesigapan Polisi Mengantar ke Rumah Duka.


Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved