Warga Malikian Segel Kantor Desa, Pemicunya Spele
Istri Kades Malikian, Lusiana mengatakan bahwa sangsuami sejak pagi tak ada di rumah karen pergi ke kantor.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Aktivitas di Kantor Desa Malikian, Kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah terhenti, Senin (23/7/2018). Pasalnya pintu dari Kantor Desa ini di segel oleh sebagian masyatakat Desa Malikian yang kesal.
Pintu depan dari kantor Desa ini di rantai dan di gembok oleh sebagian warga pada pagi tadi. Dari informasi yang Tribun himpun, Keadaan pagi tadi sempat tegang.
Namun saat mendatangi kantor desa, warga pun telah membubarkan diri, hanya ada sejumlah personel kepolisian, BPD, dan beberapa perwakilan masyarakat yang sedang berbincang - bincang, namun tak nampak ada kepala Desa dari Desa Malikian di tengah Diskusi tersebut.
Ketika Tribun Pontianak menyambangi kediaman Kades Malikian, Hendra Gustiawan, namun tak ada di rumahnya, hanya sang istri yang berada di rumah dan hendak keluar.
Baca: Kabar Baik, Malaysia Cabut Aturan Penahanan Tanpa Pemeriksaan Pengadilan
Istri Kades Malikian, Lusiana mengatakan bahwa sangsuami sejak pagi tak ada di rumah karen pergi ke kantor.
Kapolsek Mempawah Hilir, Iptu Djamaludin yang di temui di Kantor Desa memaparkan bahwa kejadian ini terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Puluhan warga yang terdiri dari ibu - ibu dan bapak - bapak beramai - ramai mendatangi kantor Desa ingin bertemu dengan kepala Desa Malikian, namun saat itu Kepala Desa tidak dapat menemui mereka, maka timbulah kekesalan mereka dan menyegel kantor Desa ini.
"Masyarakat tadi mau menemu Kepala Desa, karena Kepala Desa tidak bisa di temui, jadi sementara aktivitas di hentikan,"ungkpanya.
Baca: Anggota Terlibat Narkoba, Kapolres Akan Perketat Pengawasan Internal
Ia menuturkan bahwa, esok hari pun di rencanakan warga masyarakat yang melakukan penyegelan ini akan kembali turun untuk menemui Camat Mempawah Hilir dan Pemdes untuk menanyakan kembali laporan keluhan mereka terkait anggaran Dana Desa pada beberapa waktu lalu yang telah mereka sampaikan.
Iapun memastikan bahwa esok pagi, pukul 08.00 WIB, kantor Desa akan dapat kembali di buka untuk berbagai keperluan masyarakat.

"Saya tadi sudah berunding dengan BPD dan perwakilan masyarakat, dan semua sepakat besok akan dibuka kembali, kami juga sudah menyarankan pada warga untuk tetap tenang, dan dapat membuka kembali kantor Desa, karena ini menyangkut pelayanan Publik biar pelayanan warga di desa tidak terhambat,"ungkapnya.
Djamaludinpun mengungkapkan bahwa disaat kejadian pihaknya mengerahkan sebanyak 5 personel untuk mencegah terjadinya hal - hal yang tidak di inginkan.
Iapun memaparkan kendati terjadi penyegelan oleh masyarakat yang kesal, kondisi seluruhnya aman terkendali dan tak ada tindakan kekerasan apapun di saat terjadi penyegelan oleh masyarakat.
"Aparat Desa dan Staf tadi juga keeluar baik - baik, jadi semua baik - baik saja,"ungkapnya.