Jalankan Fungsi Sebagai Dewan Nanti, Ngusmanti: Perlu Pakta Integritas

Penandatangan Pakta integritas suatu yang positif dan ini sekali lagi jika dilakukan dan ada kader yang melakukan korupsi harus mundur

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIDHO PANJI PRADANA
Pengamat Politik Untan, Ngusmanto 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Politik Untan Dr. H, Ngusmanto, M.Si mengatakan pertama khususnya pencalonan caleg tahun 2018 ia melihat partai politik cukup terbuka dalam memberi kesempatan yang luas baik kadernya maupun orang diluar kader yang siap bergabung untuk nyaleg.

"Saya nilai, ini berarti indikasi semakin bagus, sekarang mulai terbuka memberikan pihak yang berminat menjadi caleg yang siap membela partai yang diusungnya dan saya nilai positif, dapat merekrut kader dan diluar kader," ujarnya.

Kemudian persyaratan 30 persen perempuan harus ada, juga menjadi persoalan tersendiri khususnya di Kalbar, beberapa parpol yang saya tanya memang tidak mudah memenuhi kuota 30 persen walaupun sebagian ada yang cukup.

Baca: Suasana Aparat Gabungan Kawal Jenazah Almarhum H Mochtaria M Nooh Menuju Pemakaman

Namun beberapa partai terlebih partai pendatang baru untuk keikutsertaan perempuan agak sulit, yang juga menjadi faktor lambannya pendataran pengajuan bacaleg pada KPU yang akan ditutup pukul 00.00 WIB malam.

Pendidikan politik juga menjadi sangat penting karena untuk merekrut kader diluar partai, bagaimana berkampanye, dan disukai masyarakat dan hal ini telah digunakan beberapa partai.

"Caleg-caleg ini harus dibekali agar jika terpilih bisa menjalankan fungsi dewannya yang kita kelompokkan menjadi tiga yakni legislasi, anggaran, dan fungsi pengawasan," tambah Ngusmanto.

Penandatangan Pakta integritas suatu yang positif dan ini sekali lagi jika dilakukan dan ada kader yang melakukan korupsi harus mundur, tentunya menjadi hal yang sangat positif.

"Masyarakat tentu harus melihat program dari yang bacaleg tawarkan, kemudian track record menjadi hal yang sangat penting," tukasnya.

Selain itu, bacaleg tidak hanya omong, namun telah berbuat walaupun melalui hal-hal yang kecil, selama ini misalnya bacaleg sudah dekat dan berjuang bersama masyarakat melalui lembaga sosial, dan tentu menjadi hal yang menarik.

Dan tentunya, pendidikan serta pengalaman menjadi hal yang penting, kalau itu dipenuhi, bukan saja mengangkat bacaleg itu jika terpilih namun partainya juga menjadi harum.

"Jadi, kalau bacaleg untuk duduk dikursi dahulunya masih menggunakan money politik, sekarang masyarakat sudah cerdas dan ikut mengawasi agar proses penyelenggara pemilu kedepan lebih baik," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved