Liga 1 Indonesia

Persija Jakarta vs Bali United: Widodo Respek, Persija Dibayangi Catatan Kurang Maksimal

Laga Persija Jakarta vs Bali United bakal digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (17/7/2018).

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM
Ekspresi striker Persija Jakarta, Marko Simic, setelah tendangannya gagal menjebol gawang Song Lam Nghe An FC pada laga Piala AFC 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, (13/3/2018). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Laga Persija Jakarta vs Bali United bakal digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (17/7/2018).

Menurut pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro, tak ada yang istimewa dari laga ini.

Dirinya memastikan akan melupakan memori indah bersama klub ibu kota.

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro saat berkarier sebagai pemain hanya pernah bermain di tiga klub berbeda, Warna Agung, Petrokimia Gresik, dan Persija Jakarta.

Saat direkrut Persija pada 1998, mantan penyerang tim nasional ini mencatatkan diri sebagai pemain termahal di Indonesia saat itu.

Transfernya disebut-sebut mencapai Rp 100 juta.

Widodo berkarier di Persija selama empat musim sebelum kembali ke Petrokimia.

Pelatih berusia 47 ini pun mengakui bahwa Persija merupakan salah satu klub yang pernah membesarkannya.

“Ada tiga klub yang membesarkan saya, salah satunya Persija. Ini yang menjadikan saya tetap respek pada Persija,” kata Widodo.

Widodo memastikan bakal melupakan memori indahnya bersama klub ibukota itu.

Target dia adalah meraih poin bagi Bali United.

“Tak ada yang istimewa dari laga ini. Saya sudah biasa menghadapi klub yang pernah membesarkan saya. Jadi selama 90 menit kami akan bertarung dan kemudian setelah usai semua kembali bersahabat. Target saya adalah meraih poin, apakah itu satu atau tiga poin,” jawab Widodo.

Menurutnya, Bali United dalam kondisi terbaik dan hanya kehilangan Irfan Bachdim yang masih menjalani proses pemulihan dari cedera.

Tanpa Bachdim, skuat Bali United tetap solid dan siap meladeni Persija yang dihuni banyak striker terbaik.

“Persija memiliki banyak striker. Apalagi saya sudah mendapat informasi bila Marko Simic sudah bisa diturunkan. Persoalannya bukan pada striker tetapi siapa yang mengalirkan bola ke depan. Itu yang akan kami putus. Bila itu tercapai, pemain depan akan kesulitan mendapatkan bola,” pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved