Pilgub Kalbar

Prihatin Website KPU di Retas, Ini Kata Ketua Tim Pemenangan Sutarmidji-Norsan

Meski tidak bisa di akses sekarang data-data itu tidak hilang. Cuma websitenya saja yang blank

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Komando Pemenangan komisi saksi Nasdem (KSN) wilayah Kalbar, sekaligus ketua DPW partai Nasdem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie saat diwawancara awak media pada rapat kerja kusus (rakersus) pelantikan serta pelatihan untuk pelatih komisi saksi Nasdem (KSN) wilayah Kalimantan Barat, di hotel Orchardz Pontianak, Kalbar, Sabtu (4/11/2017). TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua DPW Partai Nasdem sekaligus Ketua Tim Pemenang Midji Norsan Sy Abdullah Alkadrie mengaku semua form C1 diseluruh daerah di Kalbar telah terekap oleh tim di posko pemenangan.

Sehingga tidak akan ada kemungkinan oleh pihak manapun untuk melakukan kecurangan terhadap hasil C1.

Meskipun saat ini website KPU yang menampilkan hasil hitung cepat dari Form C1 tidak bisa akses, menurut Sy Abdullah hal itu tidak ada masalah. 

(Baca: Larang Eks Koruptor Jadi Caleg, Jokowi: Hormati KPU )

 "Meski tidak bisa di akses sekarang data-data itu tidak hilang. Cuma websitenya saja yang blank. Saya yakin datanya suara masih akan tetap ada," ujarnya.

Dirinya mengatakan tim posko pemenangan juga telah melakukan rekap terhadap perolehan suara yang diraih oleh pasangan gubernur nomor tiga Midji Norsan berdasarkan hasil dari para saksi berdasarkan form C1. "Kita juga melakukan real count untuk perolehan suara kami," ujarnya.

Diretasnya website KPU oleh para hecker, Sy Abdullah mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut. Namun demikian, pihaknya meminta seluruh tim dan pendukung untuk tidak resah dan khawatir.

(Baca: Situng Gangguan, KPU Sambas Pastikan Entry dan Pindai Data C1 Sudah 100 Persen )

"Data-datanya sudah ada. Data suara yang diberikan oleh PPK ke KPU tidak hilang cuma memang ada gangguan. Di seluruh kecamatan saat ini tengah berlangsung proses pleno rekapitulasi," ujarnya

"Saya pikir tidak akan ada perbedaan antara real count yang kami lakukan dengan hasil pleno. Tentu petugas kpu di tingkat PPK dan kabupaten tidak akan berani berbuat macam-macam. Karena ini persoalan masa depan mereka," imbuhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved