Ini yang Perlu Dilakukan, Agar Budaya Literasi Benar-benar Bermanfaat di Kalangan Pelajar

Budaya literasi jadi isu yang cukup digalakkan akhir-akhir ini. Termasuk pula di kalangan pelajar.

Penulis: Ishak | Editor: Madrosid
ISTIMEWA/MAI TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISHAK
Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak, Mai Yuliastri Simarmata, M.Pd 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Budaya literasi jadi isu yang cukup digalakkan akhir-akhir ini. Termasuk pula di kalangan pelajar.

Banyak manfaat yang diyakini akan didapatkan dari terbangunnya budaya literasi. "Manfaatnya saya fikir akan banyak sekali bagi siswa," ujar satu dari pakar pendidikan di Kalbar, Mai Yuliastri Simarmata (33), Rabu (27/06/2018).

Perempuan yang juga Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak ini menuturkan, budaya literasi akan mendorong siswa miliki pngetahuan dan wawasan luas. Pola pikir juga akan lebih terbuka.

Baca: Ria Norsan Sekeluarga Salurkan Hak Pilih di Mempawah

Yang cukup menarik, ia menilai bahwa budaya literasi ternyata juga bisa menjadi faktor pembentuk perilaku dan sikap.

Akhlak seorang pelajar yang termanifestasi dalam tindakan sehari-hari.

Karenanya, budaya literasi sendiri sejatinya menurutnya haruslah diarahkan. Agar informasi yang didapatkan dari aktivitas membaca dan menulis, tak beri efek negatif bagi siswa itu sendiri.

Jika tidak, justru akan membuat budaya literasi tersebut menjadi program bagus dengan  hasil yang kontraproduktif. Denhan demikian, mengontrol materi bacaan yang tepat jadi kuncinya.

"Dengan kata lain, membaca itu juga akan membentuk karakter personal dan interpersonal para siswa. Jadi harus dipastikan materi bacaan adalah materi yang bermuatan konten positif," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved