Bank Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas Melalui Program Inkubbi Fintech
Launching Program Inkubator Fintech Bank Indonesia di lakukan di Aula Lantai 2 Eks Gedung Kantor BI Kalbar, Jalan Rahadi Usman
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Setelah mencetak 780 Alumni Inkubator Bisnis UMKM, Bank Indonesia membuka Program Inkubbi Fintech.
Launching Program Inkubator Fintech Bank Indonesia di lakukan di Aula Lantai 2 Eks Gedung Kantor BI Kalbar, Jalan Rahadi Usman, Selasa (26/6/2018).
Pembukaan Program Inkubator Bisnis Fintech yang dibuka Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar sebagai program unggulan, mengintegrasikan usaha (UMKM) dan fintech dalam rangka mendorong UMKM naik kelas. Pada awal Program Inkubator Fintech BI ini diikuti oleh 35 peserta pengusaha kecil yang telah lolos seleksi administrasi dan wawancara.
Baca: Launching Inkubbi Fintech, Kadisperindag Kalbar Apresiasi Bank Indonesia
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Prijono mengatakan peserta yang lulus merupakan peserta yang terseleksi. Pada awal Program Inkubator Fintech BI ini diikuti oleh 35 peserta pengusaha kecil yang telah lolos seleksi administrasi dan wawancara.
"Sekarang kita tidak hanya mengejar kuantitas tetapi kualitas yang pada akhirnya menciptakan nilai tambah. Kita harapkan melalui program ini ada kenaikan dan UMKM naik kelas. Kalau dulu kita menciptakan usaha yang belum terlalu, nah sekarang lebih percaya diri. Makanya dalam program ini tidak semua pelaku UMKM yang bisa ikut serta, ada seleksi," ujar Prijono.
Prijono mengatakan dalam menjalankan berbagai programnya, Bank Indonesia akan tetap berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar dan perbankan. "Siapa tahu, ada yang usahanya sudah bagus tetapi belum mengetahui bagaimana mengatur keuangan, cashflow semua kita bantu. Hal yang paling utama, peserta harus mempunyai fighting spirit untuk maju," ujarnya.
Jika pada Inkubator Bisnis UMKM sebelumnya kata Prijono Bank Indonesia menciptakan pelaku usaha mikro, sekarang Bank Indonesia menciptakan pelaku usaha kecil. "Tentu dengan mengintergrasikan teknologi khususnya di fintech. Selanjutnya akan kita naikkan lagi, jadi kedepan kita akan membuat kelas yang lebih tinggi lagi untuk pelaku usaha kelas menengah," ujarnya.
Pencetus Inkubbi Bank Indonesia yang merupakan Manajer Fungsi Koordinasi, Komunikasi dan Kebijakan KPw BI Prov Kalbar, Djoko Juniwarto mengatakan pada 2012 lalu, kehadiran Inkubi Bank Indonesia hadir untuk menciptakan pelaku usaha baru.
"Dulu sebelum adanya Inkubbi UMKM Usaha kecil di Kalbar karena accident, karena di PHK atau tidak diterima kerja lalu membuka usaha. Dari situ kita lalu mengadopsi konsep inkubator, dimana pelaku usaha diibaratkan bayi baru lahir, 6 bulan pendidikannya, peserta awal yang hanya 26 di asup gizinya di inkubator kalau istilah kesehatannya. Targetnya mereka mempunyai usaha baru," ujar Joko.
Sasaran Bank Indonesia pada program Inkubbi UMKM sebelumnya kata Joko memang untuk pemula. "Bank Indonesia membuat sesuatu yang beda, jika membina UMKM yang sudah jadi, itu urusan Pemda, ada PLUT. Lantaran peserta sebanyak empat peserta merupakan mantan nara pidana yang merintis usaha. Program Inkubbi selanjutnya di adopsi di Lapas untuk menciptakan wira usaha baru," ungkapnya.
Dalam perkembangannya Inkubbi UMKM akan dilanjutkan dengan Program Inkubbi Fintech. "Harapan kita UMKM akan naik kelas, dengan Fintect. Tetapi menjadi harapan saya juga pelaku UMKM yang sudah ada tetap dijaga difasilitasi. Nah, dengan Fintect harapan saya pelaku UMKM bisa lebih berkembang. Sehingga membantu perekonomian secara keseluruhan," ujarnya.