Pelaksanaan Porprov di Sintang Bergantung Pada Anggaran
Sekum Koni Kalbar Suhadi SW mengatakan rencana pelaksanaan Porprov Kalbar 2018 di Sintang sangat bergantung kepada anggaran.
Penulis: Zulkifli | Editor: Rizky Zulham
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekum Koni Kalbar Suhadi SW mengatakan rencana pelaksanaan Porprov Kalbar 2018 di Sintang sangat bergantung kepada anggaran.
Oleh karena itu pihaknya tetap akan melakukan penyesuaian, bahkan bila tidak memungkinkan, Porprov mungkin akan tetap dilangsungkan di Pontianak.
Mantan Kabid Humas Polda Kalbar, seperti yang telah disepakati bersama Sintang ditunjuk sebagai tuan rumah. Berbagai persiapan sebelumnya telah dilakukan, misalnya peninjauan venue dan fasilitas lainya. Koordinasi dengan Koni Kabupaten dan Kota serta Pengda dan Pengcab olahraga juga terus dilakukan.
"Menindak lanjuti Persiapan Porprov tersebut kita dalam waktu dekat, kembali akan menggelar rapat pengurus anggota Koni yang diundang para Ketua Koni, sekretaris Ketuab Pengcab, Binpres dan unsur Forkopimda," ujarnya kepada Tribun, Senin (25/6/2018)
Dikatakanya dalam rapat tersebut, akan dipaparkan hasil survei dan evaluasi mengenai kesiapan Sintang sebagai tuan rumah dan merumuskan langkah-langkah yang akan diambil kedepan.
Suhadi membeberkan memang satu di antara kendala yang dihadapi yakni berkenaan anggaran.
"Tahun lalu anggaran Koni tidak ada Porprov anggaranya dari Pemprov mencapai Rp 15 M. Sementara tahun ini pelaksanaan Porprov anggaran Koni Rp 10 M. Jadi mengalami penurunan," jelasnya.
Ia mengatakan bilamana anggaran tidak memadai, pihaknya tak ingin memaksakan dan mungkin akan dilaksanakan di Pontianak.
Pihaknya mengestimasi jika Porprov tetap dilaksanakan di Sintang maka membutuhkan anggaran sekitar 25 Miliar.
"Yang kita ajukan Rp 58 M ini sekaligus untuk persiapan Pra Pon. Namun kika dilaksanakan di Pontianak tentu anggaranya tidak sampai segitu," ujarnya.
Kemudian tantangan lainya yakni seperti diketahui persoalan akomadasi. Akan ada sekitar 7 ribu orang baik atlet official dan pelatih. Sementara akomodasi penginapan yang ada di Sintang hanya berjumlah 610 kamar.
"Untuk keputusan selanjutnya kita bahas dalam rapat," pungkasnya.
