Pilkada Pontianak

Harry Daya Sampaikan Poin Program Unggulan untuk Bangun Pontianak 

Program unggulan kita satu diantaranya adalah membagun wisata air Sungai Kapuas bertarap internasional

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / SYAHRONI
  Suasana gladi bersih  debat kandidat  Pilwako Pontianak,  Selasa (19/6/2018).   

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Wali Kota Pontianak  nomor urut satu,  Hari Andrianto atau dikenal  juga dengan sebutan Harry  Daya menuturkan program unggulan merela adalah membangun pariwisata air bertaraf internasional di Sungai Kapuas.

Menurutnya Sungai Kapuas memiliki  potensi  besar untuk terus dikembangkan menjadi destinasi  wisata  air yang mampu menarik perhatian  dunia agar berkunjung di Pontianak. 

"Program  unggulan kita satu diantaranya adalah membagun wisata air Sungai Kapuas bertarap internasional," ucap  Hari Adrianto saat melakukan gladi bersih debat kandidat  Pilwako di Hotel Aston Pontianak,  Selasa (19/6/2018).

(Baca: Perwakilan Masyarakat Singbebas Siap Menangkan Karolin-Gidot )

Konsep-konsep  pembangunan yang  telah dirumuskan  disampaikan pada masyarakat,  sehingga masyarakat  mengetahui  mana program  yang pro terhadap  mereka dan yang tidak. 

Selain itu,  mantan jurnalis ini menegaskan akan mengembangkan dan memberi kewenangan yang sangat besar disetiap kecamatan dan kelurahan agar menjadi garda atau ujung tombak di pemerintah untuk masyarakat.

Ia juga akan menerapkan sistem keadilan dalam melakukan pembangunan pada semua kecamatan. 

Rencana Paslon nomor tiga ini juga akan membangun kembali arena remaja untuk memberikan ruang bagi seniman, umum dan kawula muda untuk mengejar prestasi dan bakat. 

"Kita akan melengkapi fasilitas  arena remaja ini dengan wifi gratis dan fasilitas  lainnya yang mendukung  masyarakat  Pontianak  untuk menunjukkan  bakat dan kemampuan mereka," tambahnya. 

Tak hanya itu,  Sumber Daya Manusia di juga akan bangun dari pemimpinnya. Ia contohkan pemimpin harus jujur bersih dan berkeadilan. Jika pemimpin sudah mempunyai kekuatan itu maka akan mengulur ke bawah, tetapi jika tidak dilakukan biasanya SDM sepintar apapun akan sulit untuk maju karena pemimpin  mereka tak memiliki  komitmen  untuk  maju.

"Untuk pendidikan masyarakat, kita terapkan konsep pemerataan, ada hal-hal yang akan kita kaji, setiap kecamatan harus ada sekolah unggulan. Masyarakat bisa mengenyam sekolah dengan baik," pungkasnya.

-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "tribun

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved