Penuh Perjuangan! Untuk Dapatkan 1 Paket Sembako, Pariyati Tempuh Perjalanan 13 KM

Ada 10.000 lebih paket sembako yang hari ini kita bagikan. Sisanya untuk rumah tidak layak huni

Editor: Jamadin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SOLO -  Lapangan Kota Barat, Jalan Doktor Moewardi, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/6/2018) kemarin dipadati ribuan warga Solo.

Kedatangan mereka mengante pembagian paket sembako dari komunitas Solo Bersama Selamanya (SBS).

Ada 10.000 lebih paket sembako yang dibagikan untuk warga. Terdiri dari kuli gendong, tukang becak, penyapu jalan, penggali kubur, dan kaum dhuafa (kurang mampu).

Paket sembako yang ditempatkan dalam ember ini berisi lima macam kebutuhan pokok. Yaitu 5 kilogram beras, dua bungkus mie instan, dua buah roti, minyak goreng, dan gula pasir.

Untuk mendapatkan paket sembako, warga cukup menyerahkan kupon yang sebelumnya telah diberikan panitia.

(Baca: Mayat dalam Boks di Musala Terungkap, Alasan Pelaku Membunuh Bikin Geleng Kepala )

Bagi warga yang telah menerima paket sembako, diminta untuk mencelupkan jari tangannya ke tinta. Hal ini untuk menghindari adanya penerima paket sembako ganda.

Warga Kalioso yang menerima paket sembako, Pariyati mengungkapkan kegembiraannya setelah menerima paket sembako. Dia datang dari Kalioso ke Solo atau sekitar 13 kilometer dengan bus hanya untuk mendapatkan paket sembako.

"Senang rasanya bisa dapat sembako. Setahun sekali saya mendapatkan paket sembako," ucap perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai kuli gendong di salah satu pasar tradisional di Solo, Minggu (10/6/2018).

(Baca: Kebakaran Rumah Renggut Nyawa Kakek Husein Yang Sedang Menderita Stroke )

Rencananya, paket sembako tersebut akan dia pergunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Sebab, bekerja sebagai kuli gendong penghasilannya tidak menentu. "Jadi, sangat membantu meringankan beban kehidupan kami. Paket sembako ini mau saya pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari di rumah," jelas Pariyati.

Warga lain, Wakiyem mengatakan, baru pertama kali menerima paket sembako dari SBS. Untuk mengambil paket sembako tersebut dirinya menyerahkan kupon kepada panitia.

"Satu kupon satu paket sembako. Ada beras, minyak goreng, gula pasir, dua mie instan dan roti," sebut warga Sukorejo, Kadipiro, Solo.

Ketua panitia Solo Bersama Selamanya, Gareng Sri Haryanto mengatakan, pembagian paket sembako selalu dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri (Lebaran). Adapun jumlah penerima paket sembako, terus mengalami peningkatan.

"Ada 10.000 lebih paket sembako yang hari ini kita bagikan. Sisanya untuk rumah tidak layak huni," kata Gareng. 2018 ini, sambung Gareng, merupakan tahun ke-10 komunitasnya membagikan sembako.

Pembagian juga melibatkan ratusan relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Solo, anggota kepolisian dan TNI. Supaya pembagian paket sembako aman dan lancar.

"Pembagian paket sembako kita bagi empat kupon. Kupon pertama pukul 08.00-09.00 WIB, kupon kedua pukul 09.00-10.00 WIB, kupon ketiga pukul 10.00-11.00 WIB, dan kupon keempat pukul 11.00-12.00 WIB," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuli Gendong Ini Tempuh Perjalanan 13 Kilometer untuk 1 Paket Sembako"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved