Miliki Dampak Langsung Pada Petani, Kementerian RI Batalkan Pangkas Anggaran Program Hortikultura
Kementerian Pertanian Republik Indonesia membatalkan pemangkasan anggaran program hortikultura.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kementerian Pertanian Republik Indonesia membatalkan pemangkasan anggaran program hortikultura.
Sehingga kebijakan ini, akan memberikan dampak terhadap lebih dari 20 ribu warga Kabupaten Sambas.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian RI sempat merencanakan hendak memangkas program hortikultura Nasional sebanyak 75 persen.
Rencana kebijakan tersebut, tentunya berdampak langsung kepada para pekerja dalam bidang komoditas pertanian jeruk di Kabupaten Sambas.
Baca: Lakukan Sidak, Dinkes Bersyukur Tak Ada Takjil Berbahaya di Sukadana
Untuk Kabupaten Sambas sendiri, program hortikultura tersebut diarahkan untuk 1100 hektar tanaman jeruk.
Yang terbagi, yakni 1.000 hektar lahan untuk pengembangan serta 100 hektar lahan diperuntukkan untuk pemeliharaan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kabupaten Sambas, Muhammad Yayan Kurniawan menyampaikan ihwal keputusan pembatalan rencana kebijakan tersebut.
Menurutnya, Distan Sambas secara resmi telah menerima surat keputusan pembatalan pemangkasan dari Kementerian Pertanian RI.
"Jadi, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, telah menyampaikan surat kepada kami, bahwa tidak ada pemangkasan program hortikultura. Ini tentunya menjadi berkah, yang harus kita syukuri bersama. Sekitar 1.100 program hortikultura jeruk dan 75 hektar cabe dan 35 hektar bawang, mendapat bantuan pemerintah pusat. Ini berkat kerjasama dan dorongan banyak pihak, seperti anggota DPR RI Daniel Johan,"ungkapnya, Selasa (5/6).
Yayan mengharapkan, agar petani dan seluruh pekerja yang terlibat, dapat memanfaatkan betul kesempatan tersebut, dengan sebaik-baiknya.
"Kami berharap, agar petani dan semua pihak yang terlibat, bersama-sama memanfaatkan ini dengan baik. Memajukan pertanian dan perkebunan di Kabupaten Sambas. Menghasilkan produk yang unggul dan berkualitas,"sambungnya.