10 Kota di Dunia yang Legalkan Kemaksiatan Merajalela! Tak Peduli Larangan Agama
Jika Anda sudah bosan menonton pertujukkan yang diisi perempuan, klub-klub gay dapat membuat Anda memperoleh pengalaman baru.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Normalnya, pemerintah sebuah kota pasti melakukan segala cara agar nama baik kotanya tetap terjaga.
Dari mengajak masyarakat berperilaku baik, membangun pusat-pusat keagamaan, atau bahkan melarang klub-klub malam.
Baca: Persib Bandung Vs PSMS Medan! Lupakan Kekalahan Menyakitkan
Baca: Jadwal Laga Tunda Persija Jakarta Vs Persib Bandung, Masih Bahas Soal Venue
Uniknya, ada beberapa kota di dunia yang justru melegalkan semua yang biasa dilarang oleh agama.
Pelacuran, alkohol, judi, hingga seks sesama jenis dibiarkan di kota-kota ini.
Tak heran, kota-kota ini dapat disebut kota penuh kemaksiatan.
Dilansir dari berbagai sumber, ini 10 kota di belahan bumi ini yang terkenal dengan beragam hiburan dunia malam?
10. Berlin, Jerman
Kota ini secara terang-terangan melegalkan prostitusi. Pemerintahnya pun bersikap terbuka terhadap seks bebas, pertunjukkan cabaret, ataupun striptease.
Bahkan untuk mendukung praktik tersebut, di Berlin telah berdiri institut pertama yang mempelajari studi seksual.
Institut tersebut berdiri pada tahun 1900-an.
Jika Anda tak pandai menjaga diri, bisa dipastikan uang Anda akan habis di klub-klub malam yang ada di kota ini. Kota Berlin akhirnya dijuluki ‘kota paling bebas Fetish di dunia’.
9. Amsterdam, Belanda
Salah satu alasan yang membuat Belanda terkenal sebagai kota penuh dosa adalah seks yang begitu mudah didapatkan di tempat tersebut.