Sikapi Candaan Bom di Supadio, GMKI Pontianak Ajak Masyarakat Bijak dan Jangan Sebar Hoaks

Citizen Reporter
Ketua Cabang Demisioner GMKI Pontianak, Kaleb Elevensi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gerakan Mahasiwa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Pontianak meminta kepada Masyarakat berlaku bijak dan jangan menyebar hoak.

Hal itu menyikapi kejadian penumpang Lion air yang mengaku membawa bom di dalam tas yang menyebabkan kepanikan penumpang di Bandara Internasional Supadio pada Senin (28/05 /2018).

Meskipun dengan alasan bercanda, hal itu tetap dirasa tidak patut karena situasi masyarakat sedang dalam kondisi waspada akibat rangkaian teror beberapa waktu terakhir.

Ketua cabang GMKI Febry Iswandi Bily mengungkapkan bahwa masyarakat harus berlaku bijak dan jangan sebar hoak, apapun alasan nya.

(Baca: Sutarmidji Dinilai Membawa Perubahan Baik Untuk Kalbar )

" Apalagi hanya sekedar bercanda, karena di dalam undang undang, tidak boleh mengabaikan tentang keselamatan penumpang, apalagi di tengah situasi masyarakat yang akhir-akhir ini sering di suguhi kejadian yang tidak mengenakkan, " terangnya.

Febry juga menyesali bahwa kejadian seperti itu terus berulang-ulang.

" kita sangat menyesal, mengapa hal ini terus terjadi, masih segar dalam ingatan kita, ketika pada tanggal 25 kemarin, seorang penumpang kereta Api menantang polsuska dan mengaku teman teroris, " terangnya.

Febry juga menyampaikan bahwa sehari sebelum yaitu pada 27 Mei, seorang penumpang Lion dengan inisial YS, Juga melakukan bom joke, kejadian itu mengakibatkan penerbangan Lion air dari Cengkareng ke Kuala lumpur tertunda.

" Nah hal seperti ini kan menganggu sekali, jadi kedepannya jangan sampai terulang, kita dari GMKI akan terus berkomitmen untuk melawan terorisme dan melawan berita hoaks," tutupnya.