SPBE Ketapang Diminta Peduli Pada Lingkungan Sekitarnya

Sehingga harusnya jika pemerintah lama menangani atau memperbaikinya. Lantaran mungkin karena memerlukan proses lebih rumit dan panjang.

Penulis: Subandi | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SUBANDI
Pengendara hingga keluar jalur jalan menghindari lubang yang tergenang air pada Jl Nasional Ketapang-Siduk tepatnya di turunan Jembatan Pawan II Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan, Senin (28/5). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG – Terkait kondisi ruas Jl Ketapang – Siduk yang status nasional tapi masih ada yang kondisinya rusak parah.

Khususnya pada turunan Jembatan Pawan II Desa Sukaharja Kecamatan Delta Pawan yang saat ini banyak lubang besar dan tergenang air.

Tokoh Masyarakat Ketapang, Yudo Sudarto menilai tak seharusnya jalan itu rusak parah.

Sebab letaknya juga tepat di depan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Ketapang.

Baca: Sehari Kota Pontianak Butuhkan 22 Ribu Tabung Gas Elpiji 3 Kg

Menurutnya SPBE itu termasuk perusahaan cukup besar di Ketapang.

Sehingga harusnya jika pemerintah lama menangani atau memperbaikinya.

Lantaran mungkin karena memerlukan proses lebih rumit dan panjang.

Sehingga hingga sekarang pun jalan tersebut tetap dibiarkan rusak dan tegenang air.

“Maka harusnya SPBE itu yang inisiatif memperbaikinya. SPBE itu harus peduli pada daerah terutama di lingkungan sekitarnya. Jadi SPBE itu harusnya sudah memperbaiki jalan itu,” katanya kepada wartawan di Ketapang, Senin (28/5).

Terlebih menurutnya tiap harijalan tersebut menjadi tempat masuk dan keluarnya puluhan truk pengangkut gas elpiji dari SPBE itu.

“Jadi SPBE itu harusnya juga memiliki tanggungjawab memperbaiki jalan itu karena dilalui truknya tiap hari,” tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved