Ini Alasan Pentingnya Dibentuk Ekskul Orkes Melayu dan Tanjidor di SMA Mujahidin Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ada alasan besar dibentuknya ekstrakurikuker (ekskul) tanjidor dan orkes Melayu di Sekolah Menengah Atas (SMA) Mujahidin Pontianak.

Menjaga agar budaya lokal Pontianak itu tak hilang ditelan laju zaman, jadi satu di antaranya.

"Melihat kondisi saat ini, saya rasa potensi untuk budaya lokal kita hilang ditelan zaman itu sangat ada sekali. Terutama apabila kita gagal melestarikannya di kalangan anak muda," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Waka Kesiswaan) SMA Mujahidin Pontianak, Irham Chandra (37), Sabtu (26/05/2018).

Baca: Lestarikan Budaya Lokal Lewat Ekskul Orkes Melayu dan Tanjidor

Ia mengungkapkan, kesenian Melayu satu ini, saat ini umumnya hanya dikenali di kalangan usia baya saja. Sedangkan di kalangan pemuda, bisa dibilang tidak begitu populer lagi.

Akan semakin parah, apabila para generasi tua pegiat seni budaya Melayu ini tak begitu konsen wariskan kepada generasi selanjutnya. Sehingga estafet budaya tersebut tak bisa diteruskan dengan baik.

Padahal, seni dan budaya daerah adalah ciri khas dari masyarakat lokal setempat. Di dalamnya terhimpun banyak hal, bahkan nilai-nilai normatif satu masyarakat

Hilangnya budaya, hilang pula ciri khas dari satu masyarakat tersebut. Satu kondisi yang menurutnya akan sangat disayangkan.

Karenanya pulalah, pihaknya memutuskan untuk mencoba menjadi penyambung estafet budaya itu. Lewat ekskul khusus yang memfasilitasi para siswanya mempelajari saru dari seni budaya lokal Pontianak tersebut.

"Memulai di sekolah ini saya anggap sebagai langkah awal, gebrakan awal. Kami yakin di sekolah lain belum ada, dan kami pencetusnya. Kami tentu berharap sekolah lain juga memulai hal yang sama," pungkasnya.