Berita Video

Bikin Merinding! Usai Disuntik Ibu Yang Baru Melahirkan Langsung Teriak serta Kejang dan Meninggal

Kasus ini sementara masih lidik. Pelapor sudah kita interogasi awal dan juga saksi anak korban

Editor: Jamadin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID  - Makam Bergita Nino yang meninggal diduga usai disuntik obat antinyeri, dibongkar, Kamis (24/5/2018) untuk dilakukan autopsi dokter forensik di samping makam di pekuburan umum Desa Fatusene, Miomafo Timur, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) itu. Kini tinggal ditunggu hasil dari autopsi tersebut.

Autopsi tersebut diketahui merujuk pada laporan dari pihak keluarga yang menyesalkan penanganan medis dari RSUD Kefamenanu, TTU.

"Kasus ini sementara masih lidik. Pelapor sudah kita interogasi awal dan juga saksi anak korban," ucap Kasat Reskrim Polres TTU Iptu Nyoman Gede Arya.

(Baca: Salut! Tolong Bocah Berusia 8 Tahun, Pria Ini Rela Batalkan Puasa )

Baca: Uang Rp 427,8 M dan 284 Kotak Berisi Tas Mewah Serta Perhiasan Disita Polisi dari Rumah Najib Razak

Awalnya, Bergita hendak melahirkan anak kelima pada Senin (7/5/2018).

Kemudian dirinya diharuskan menjalani operasi caesar. Keputusan tersebut telah disetujui sang suami, yang berprofesi sebagai guru SD, Vinsensius Fina Salu.

(Baca: Mobil Xenia Terjun Bebas dari Lantai Dua Gedung Parkir di Cakung dan Timpa Rumah Warga )

Bergita dan bayinya selamat dan sehat setelah melahirkan, Selasa (8/5/2018).

Ia bahkan kerap terlihat bercanda tawa setelahnya.

Lalu, pada Jumat (11/5/2018), datanglah seorang bidan berinisial SB ke ruangan Bergita, yang saat itu sedang menyusui sambil asyik bercerita.

"Ibu bidan itu permisi pada keluarga untuk menyuntik obat antinyeri pada tubuh Bergita. Setelah menyuntik dan menarik jarum dari tubuh Bergita, seketika itu juga Bergita langsung berteriak dan melepaskan anaknya dari pangkuannya. Bergita lalu kejang-kejang dan langsung pingsan," ungkap Marsel Salu, keluarga korban, kepada Kompas.com, Selasa (15/5/2018).

Baca: Bocor Chat Asisten Rumah Tangga Anang-Ashanty, Ributin Gaji

Saat diperiksa dokter, jantung Bergita tak berdenyut.

Dirinya lantas dibawa ke ruang ICU dan dipasangi oksigen.

Sayang, nyawanya tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal pada Minggu (13/5/2018).

Pihak keluarga telah melaporkan kasus di RSUD Kefamenanu itu, Senin (14/5/2018).

"Kita lapor polisi karena rasa tidak puas atas penanganan dari pihak rumah sakit yang mana menyuntikan obat bukan untuk sembuh, tapi malah langsung tumbang dan meninggal," tegasnya.

Simak video di atas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved