Pelatih Persib Mario Gomez: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa untuk Bobotoh

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ramadhan menjadi waktu yang tepat bagi umat muslim di seluruh dunia, utamanya untuk dapat mendekatkan diri dengan Sang Maha Pencipta.

Saat ini umat muslim di seluruh dunia sedang bersuka cita menyambut datangnya bulan penuh ampunan, yakni bulan Ramadhan 1439 Hijriyah.

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez memberikan pernyataan yang menyejukkan hati untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Kendati memiliki keyakinan yang berbeda, tidak membuat pria asal Argentina ini menutup diri akan hal itu.

Baginya, hal ini penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, khususnya yang ada di Indonesia.

Baca: Persib Fokus Lawan PSM Makassar, Mario Gomez Berseloroh Soal Kiper

Baca: Pernah Jadi Pemain Persib, Striker Home United Shahril Ishak Ungkap Rasa Bangganya

Baca: Shahril Ishak Komentari Kondisi Persib Semenjak Ditukangi Mario Gomez

Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, Gomez mengaku sangat menghormati warga muslim di Tanah Air.

"Saya mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, bagi yang beragama Islam dan terutama untuk yang ada di Kota Bandung, khususnya bobotoh," ujar Gomez dikutip BolaSport.com dari situs laman Persib

"Kami harus respek terhadap semua perbedaan. Sebab, toleransi itu sangat penting pada semua aspek, termasuk kepada seluruh dunia," katanya.

Pengalaman merasakan Ramadhan ini bukanlah hal yang asing bagi Mario Gomez selama menjadi pelatih.

Sebab, dia pernah melatih klub asal Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT) yang notabene adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim.

Gomez juga mengungkapkan bahwa di bidang sepak bola pun juga perlu adanya toleransi.

Pelatih berkebangsaan Argentina tersebut mengaku tidak asing dengan suasana dan tradisi selama bulan puasa.

Sebab, Gomez sudah berkali-kali menjadi pelatih di negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam.

"Ini bukan hal baru bagi saya. Saat di Malaysia bersama JDT(Johor Darul Takzim), saya sudah tahu dengan situasi seperti sekarang. Ini sangat bagus jika kita bisa tetap saling menghormati," pungkasnya.