Ini Pengakuan Mantan ISIS, Wanita Hanya Dianggap Sebagai 'Pabrik Anak'

ISIS merupakan kelompok Islam radikal yang mencaplok banyak wilayah di Suriah timur serta Irak utara dan barat.

Editor: Didit Widodo
daily mail/kolase
Seorang istri pejuang ISIS (kiri), menyesal bergabung. 

TRIBUNPONTIANAK.COM, TRIBUN - Teror bom sudah beberapa kali terjadi di Indonesia.

Baru-baru ini, teror bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.
Seperti yang diketahui, teror bom terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018).

Pengeboman terjadi di tiga gereja yang terletak di Surabaya.

Ada tiga bom yang meledak di tiga gereja Surabaya yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Arjuna.

Baca: Tata Cara Salat Sunnah Tarawih Ramadan 2018! Jangan Sampai Keliru, Ada Hukumnya

Belum usai, ledakan bom kembali terjadi di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo pada pukul 20.30 WIB.

Tak lama, bom juga meledak di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya pada Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian ungkap teror bom tersebut memiliki hubungan dengan ISIS.

"Teror bom merupakan aksi yang diminta ISIS yang saat ini terdesak. Tak hanya Indonesia, beberapa negara juga telah terjadi pemboman," ungkap Tito di Polda Jawa Timur, Senin (14/5/2018) dikutip dari TribunJogja.com.

WNI Eks Simpatisan ISIS, Nurshadrina
WNI Eks Simpatisan ISIS, Nurshadrina (Kompas TV)

ISIS sendiri merupakan kelompok Islam radikal yang mencaplok banyak wilayah di Suriah timur serta Irak utara dan barat.

Dikutip dari Kompas.com, kelompok ini berkeinginan mendirikan sebuah "khilafah", sebuah negara yang dikuasai satu pemimpin keagamaan dan politik menurut hukum Islam atau syariah.

Baca: Tangis Haru Warnai Pemakaman Ipda Auzar, Wakapolri Langsung Hadir di TPU Mayang Sari

Meskipun saat ini terbatas di Irak dan Suriah, ISIS bertekad akan "menerobos perbatasan" Yordania dan Lebanon serta "memerdekakan" Palestina.

Sejumlah pihak memperkirakan ISIS dan sekutunya menguasai 40.000 km2 dari wilayah Irak dan Suriah, kurang lebih seluas negara Belgia.

Kota-kota yang mereka kuasai di antaranya adalah Mosul, Tikrit, Falluja dan Tal Afar di Irak; Raqqa di Suriah.

Seorang mantan simpatisan ISIS mengungkapkan pengalamannya saat dirinya bergabung dengan ISIS.

Ia juga menggambarkan potret kehidupan di Suriah.
Dikutip dari Kompas.com dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa pengakuannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved