Citizen Reporter

Musyawarah Kohati Komisariat FISIP, Usung Pemimpin Muslimah Yang Memiliki Jiwa Profesionalisme

Setiap orang adalah pemimpin, namun tidak semua orang mampu untuk memimpin

Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Calon Ketua umum Kohqti Fisip, Titi Nur Faizah 

Citizen Reporter

Mahasiswa Fisip Untan, Nurul Vani 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID.PONTIANAK - Jelang musyawarah Korp Himpunam Mahasiswa Islam Wati (KOHATI) Komisariat Fisip Untan, Titi Nur Faizah salah satu kandidat Ketua umum Kohati Fisip untan 2018-2019 yang berasal dari prodi ilmu komunikasi unjuk kualitas untuk bertarung di pemilihan musyawarah Kohati komisariat FISIP Untan, Rabu (16/5/2018).

Menurut Titi Kohati, Komisariat FISIP merupakan Kohati Komisariat pertama yang terbentuk di HMI Cabang Pontianak. Yang Dibentuk pada tanggal 12 Februari 2017, dalam periode kepengurusan Maryadi 2016/2017.

Sebentar lagi Kohati Komisariat FISIP akan melaksanakan Muskohkom atau Musyawarah Kohati Komisariat yang ketiga pada 19 Mei 2018.

(Baca: Tarawih Perdana, Ribuan Umat Muslim Penuhi Masjid Raya Mujahidin Pontianak )

Lanjut titi Mengingat Muskohkom merupakan suatu musyawarah akhir kepengurusan, tentunya akan tampil pemimpin baru dalam jajaran Kohati Komisariat yang menjabat dalam satu periode kepengurusan selama satu tahun kedepan.

Pemimpin baru yang terpilih bukan hanya memiliki niat dan kemauan untuk menjadi ketua. Namun, juga harus memiliki kemampuan dalam memimpin.

Setiap orang adalah pemimpin, namun tidak semua orang mampu untuk memimpin. Inilah yang dapat menjadi tolak ukur pandangan para peserta Muskokom ke-3 ini dalam memilih ketua baru.

(Baca: Tiga Dosen ITS Diduga Sebarkan Faham Radikal, Ini Penjelasan Rektor )

Seperti yang kita ketahui bahwa Tema Muskohkom ke-3 kali ini, “Meningkatkan Profesionalisme Kader Demi Terciptanya Kohati Komisariat FISIP Yang Lebih Baik”.

Selaras dengan yang dikatakan oleh ketua panitia Nurul vanny, Titi mengatakan bahwa Tema ini diangkat berdasarkan apa yang sudah dievaluasi selama satu tahun kepengurusan dan berdasarkan apa yang diharapkan oleh pengurus untuk satu tahun kedepan.

"Melalui tema yang diangkat, dapat dilihat bahwa para Kohati saat ini sangat mengharapkan profesionalisme dalam berkader yang lebih baik dari sebelumnya," Pungkas Titi.

Hal itu selaras dengan apa yang menjadi keinginan Titi untuk kohati kedepannya, bagaiamana KOHATI diharapkan menjadi kader yang berjiwa profesional, tentunya harus dimulai dari memilih pemimpin yang professional, yang mampu memberikan teladan bagi para kader.

"Mengapa harus profesionalitas yang dituntut? Karena melihat kondisi kader yang saat ini sedikit mengabaikan profesionalitas dalam ber-HMI. Profesinalisme sangat penting dalam berkader di HMI, bukan hanya menuntut kader yang menduduki jabatan dalam kepengurusan. Namun, untuk seluruh kader HMI Komisariat FISIP," ujar Mahasiswi ilmu komunikasi ini.

Lanjutnya Profesionalisme tidak hanya berbicara tentang bagaimana seorang kader bisa membedakan pembawaan dirinya dalam organisasi dan beraktivitas sehari-hari.

Tetapi, juga berbicara tentang kedisiplinan, tanggung jawab, dan loyalitas serta kemampuan kerjasama dengan sesame kader. Seringkali kader memilih pemimpin karena popularitas dan keberanian saja, Sehingga keempat hal diatas terabaikan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved