Hari Paling Berdarah, Pasukan Israel Tewaskan 55 Warga Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan masa bekabung selama tiga hari.

(AFP/Thomas Coex)
Gas air mata ditembakkan pada massa selama bentrokan dengan pasukan Israel di dekat perbatasan antara jalur Gaza dan Israel, di sebelah timur Kota Gaza pada Senin (14/5/2018). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, GAZA CITY - Senin (14/5/2018) menjadi hari paling berdarah di Gaza sejak perang 2014. Otoritas Palestina menyebut pasukan Israel telah menewaskan 55 orang dan melukai 2.700 orang dalam bentrokan kemarin.

AFP melaporkan, militer Israel menyebut ada sekitar 40.000 warga Palestina yang ambil bagian dalam aksi protes dan bentrok di 13 lokasi, menentang pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem. Korban tewas termasuk 8 anak di bawah usia 16 tahun.

Massa berkumpul di dekat perbatasan. Sebagian demonstran melemparkan batu mendekati dan berusaha menerobos pagar, dengan penembak jitu Israel yang bersiap pada posisi.

Baca: 37 Orang Palestina Tewas dan 1.700 Terluka Akibat Bentrokan di Jalur Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan masa bekabung selama tiga hari.

"Hari ini, sekali lagi, pembunuhan terhadap warga kita terus berlanjut," ucapnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, setiap negara memiliki kewajiban untuk melindungi perbatasannya.

"Kami akan terus melindungi kedaulatan dan warga negara kami," katanya, seperti dilansir dari BBC.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, prajuritnya menembaki orang yang terlibat dalam aktivitas menjurus terorisme, bukan kepada demonstran.

"Kami telah melihar ada tiga kelompok berbeda, mereka mengenakan perlengkapan teroris dengan senjata, mencoba untuk menanam ranjau di tiga titik berbeda," ucap juru bicara militer Israel Jonathan Consricus.

Baca: Israel Abadikan Wajah Trump dalam Koin Khusus

Dia mengklaim, massa dibubarkan dengan gas air mata dan tindakan lain sesuai dengan peraturan.

Selama beberapa pekan terakhir, aksi protes dan bentrokan di perbatasan Gaza telah menewaskan 109 warga Palestina sejak 30 Maret.

Tidakada warga Israel yang tewas dan militer menghadapi kritik atas penggunaan senjata api terhadap aksi protes rakyat Palestina.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved