Ledakan Bom di Surabaya
PGIW Kalbar Kutuk Tindakan Terorisme
"Wujud keprihatinan terhadap peristiwa yang sangat memilukan mengusik rasa nasionalisme, kebangsaan, ke Indonesiaan dan kemanusiaan kita," katanya
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Ketua Umum PGIW Kalbar, Pdt. Paulus Ajong menuturkan, negara Indonesia kembali berduka, oleh serangkaian peristiwa aksi teroris yang terjadi di Mako Brimob, dan disusul terjadi pengeboman di beberapa Gereja di Surabaya.
"Wujud keprihatinan terhadap peristiwa-peristiwa yang sangat memilukan mengusik rasa nasionalisme, kebangsaan, ke Indonesiaan dan kemanusiaan kita," katanya, Minggu (13/5/2018).
Baca: Daftar Nama Korban Ledakan Bom Gereja yang Dilarikan ke Rumah Sakit Bedah Surabaya
PGIW kalbar menyampaikan sikap turut berdukacita yang mendalam kepada seluruh keluarga dan korban beberapa polisi di Mako Brimob dan semua keluarga dan korban akibat bom di Surabaya baik warga sipil maupun Polisi yang menjadi korban.
"Kiranya keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran," harapnya.
Baca: Teror Bom Gereja di Surabaya, Ini Imbauan Sekum PGI
PGIW Kalbar mengecam dan mengutuk keras tindakan terorisme yang sangat tidak berperikemanusiaan dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur semua agama apapun.
Mendesak negara dan pemerintah untuk tidak takut melawan dan menumpas gerakan terorisme yang sangat jelas membahayakan keselamatan dan keutuhan NKRI.
Karena itu, PGIW Kalbar mendorong dan mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk memberikan rasa aman dan perlindungan bagi seluruh warga negara dari ancaman nyata terorisme.
Mendorong diaktifkan kembali pos-pos kamling, babinsa-babinsa di seluruh pelosok tanah air.
Mendesak polisi dan TNI untuk bersinergi bersatu-padu melawan segala bentuk ancaman terhadap negara sehingga memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi seluruh warga negara dari ancaman musuh negara yaitu terorisme.
Sudah saatnya TNI dilibatkan dalam menghadapi ancaman negara. Seluruh rakyat Indonesia akan mendukung penuh upaya-upaya yang ditempuh oleh Polri-TNI untuk menjamin keselamatan dan keutuhan NKRI yang berideologi Pancasila, UUD 1945, dan berbhineka Tunggal Ika.
Mengimbau semua warga masyarakat untuk tetap bersatu melawan musuh negara yaitu terorisme.
Wujudnya, jangan ikut-ikutan menyebarluaskan foto-foto, paham radikalisme yang bisa menimbulkan rasa takut di masyarakat.
Berdoa untuk keselamatan dan keutuhan negeri ini supaya terhindar dari ancaman serius terorisme yang anti kehidupan dan anti kemanusiaan.
"Mengimbau masyarakat agar tetap tenang, jangan takut, jangan panik dan terus tingkat persatuan dan kesatuan dengan bergandengan tangan semua suku dan agama yang ada, sebagai sesama warga negara Indonesia," ajaknya.