Citizen Reporter

Nilai-nilai Spiritualitas St. Fransiskus Asisi yang Disampaikan dalam Seminar dan Lokakarya YKSPK

Semiloka yang berlangsung di momen HarDikNas itu, diikuti lebih dari 30 peserta yang terdiri dari guru, pimpinan lembaga dan aktivis Pancur Kasih.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Peserta semiloka berfoto bersama narasumber 

Citizen Reporter

R Giring Malabo

Moderator Semiloka

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Yayasan Karya Sosial Pancur Kasih (YKSPK) menggelar seminar dan lokakarya (semiloka) dengan tema Spiritualitas dan Nilai-nilai St. Fransiskus Asisi Sebagai Ciri Khas Pendidikan Yang Membebaskan Ala Pancur Kasih di Tembawang Pancur Kasih, Kayu Tanam Kabupaten Landak, pada Jumat-Sabtu (4-5/5/2018).

Semiloka yang berlangsung dalam suasana momen HarDikNas itu, diikuti lebih dari 30 peserta yang terdiri dari guru, para pimpinan lembaga dan aktivis Pancur Kasih.

Baca: Dorong Petugas Desa Kuasai SID, Sebagai Tempat Promosi Desa

Dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Ketua Konsorsium Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih (GPPK) John Bamba dan Pastor Gabriel Marcel, OFM. Cap, alumnus Universitas Santoniamun Roma, Italia yang sekarang bertugas sebagai pembimbing para magister novisiat di Gunung Poteng, Singkawang Timur.

Baca: KMKS Kecewa Kegiatan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi di Rumah Radakng

Pastor yang akrab disapa Pastor Geby ini telah studi khusus untuk mendalami spiritualitas St. Fransiskus dari Assisi.

Dalam sambutannya Ketua YKSPK Ansilla Twiseda Mecer berharap, melaui kegiatan ini wawasan peserta tentang spiritualitas dan nilai-nilai Pancur Kasih dan St. Fransiskus Asisi meningkat.

"Semiloka ini diharapkan dapat menghasilkan pedoman penerapan pengintegrasian nilai-nilai Pancur Kasih dalam spiritualitas St. Fransiskus Asisi ke dalam pendidikan yang membebaskan di persekolahan Asisi, melalui praktik belajar-mengajar mulai tahun ajaran 2018/2019, " jelasnya.

Sementara Pastor Geby dalam materinya menyampaikan bahwa, Spiritualitas Fransiskus Asisi dihasilkan dari pengalaman konkret Fransiskus Asisi yang penuh sikap empati, simpati, solidaritas, kasih persaudaraan, perubahan, cinta lingkungan atau pertobatan ekologis, dan hidup sederhana.

" Pertobatan ekologis sangat tepat untuk kondisi di Kalimantan, sehingga pembelaan dan pelestarian lingkungan di Kalimantan menjadi sangat penting, " terangnya.

Senada dengan Pastor Geby, John Bamba juga turut memaparkan nilai-nilai Pancur Kasih, ada tujuh nilai yang menurutnya ada di dalam spiritualitas St. Fransiskus Asisi yaitu kemanusiaan, kebersaman, kesetiaan, kebijaksanaan, kedaulatan, kelestarian, dan kearifan lokal.

" 7 nilai-nilai tersebut harus bisa menjadi ciri yang kuat dan distingtif di persekolahan St. Fransiskus Asisi, " ungkap John optimis.

YKSPK didirikan oleh A. R. Mecer dan teman-temannya yang sebagian besar di antaranya adalah putera pedalaman yang berprofesi sebagai guru di beberapa sekolah favorit Pontianak.

Persekolahan St. Fransiskus Asisi merupakan karya awal dari YKSPK, Persekolahan St. Fransiskus Asisi tingkat SMP mulai beroperasi pada 1981, kemudian SMA pada 1984.

Satu diantara ciri khas di SMA St. Fransiskus Asisi yang mulai diterapkan sejak tahun 2010 adalah para pelajarnya diberikan kebebasan berpakaian, sopan dan rapi setiap Rabu dan Kamis.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved