Jarot Tegaskan Pentingnya Investasi dan Ekspor Bagi Pertumbuhan Ekonomi di Sintang

Menurut Jarot, Kabupaten Sintang memiliki dua komoditas unggulan penghasil pertanian yaitu perkebunan kelapa sawit dan karet

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAHIDIN
Bupati Sintang Jarot Winarno membuka kegiatan Sosialisasi Layanan Surat Keterangan Rencana Kabupaten/Kota (SKRK) yang diselenggarakan Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Sintang di Aula Balai Praja, Senin (7/5/2018) pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Bupati Sintang Jarot Winarno membuka kegiatan Sosialisasi Layanan Surat Keterangan Rencana Kabupaten/Kota (SKRK) yang diselenggarakan Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Sintang di Aula Balai Praja, Senin (7/5/2018) pagi.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Hadir dinas terkait lainnya seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP), Camat, Lurah, dan kepala desa.

Baca: Hari Ketiga Asistensi Tim Pam Obvit Polda Kalbar ke Sintang, Ini Yang Dilakukan

Menurut Jarot, Kabupaten Sintang memiliki dua komoditas unggulan penghasil pertanian yaitu perkebunan kelapa sawit dan karet yang orientasinya ekspor.

"Kalau ada yang berinvestasi di Sintang, mau membangun pabrik pengelolaan kayu karet tua. Kalau 100 persen di ekspor ke Cina, kita jemput kita jamu makan malam, karena investasi dan ekspor ini yang akan menumbuhkan perekonomian di masyarakat," katanya.

Baca: Edan, Pengakuan Kakek 72 Tahun yang Cabuli Bocah SD Bikin Tepok Jidat!

Jarot menjelaskan, dirinya juga baru-baru ini telah mengahadiri pertemuan di Jakarta Ekspo terkait Perpres Nomor 91 Tahun 2017 dengan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Yusuf Kalla.

"Pertumbuhan ekonomi itu variabelnya konsumsi, bagaimana masyarakat memiliki daya beli yang baik, bagaimana barang dan jasa tersedia ada proses jual dan beli dan peredaran uang yang luar biasa itu namanya konsumsi," jelasnya.

Lanjutnya bahea beberapa tahun terakhir ini beberapa variabel utama faktor konsumsi menurun tajam. Kemudian yang membuat ekonomi kita tumbuh itu adalah investasi, ekspor.

"Jadi apabila kedua factor ini bergabung masuk ke Kabupaten Sintang dan investasi tersebut berorentasi eksport harus dipermudah, karena factor utama pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan eksport," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved