Plt Bupati Mempawah Buka Lomba Karapan Sapi
Setelah 3 tahun Vakum, akhirnya perlombaan Karapan Sapi di Kabupaten Mempawah kembali digelar.
Penulis: Ferryanto | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Setelah 3 tahun Vakum, akhirnya perlombaan Karapan Sapi di Kabupaten Mempawah kembali digelar.
Bertempat Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Puluhan Ekor sapi telah berkumpul dilapangan Desa Sungai Rasau untuk saling berpacu memperebutkan gelar sapi tercepat, Minggu (06/05/2018).
Plt Bupati Mempawah yang menghadiri kegiatan ini mengatakan Budaya adalah identitas yang memperkuat karakter jati diri bangsa Indonesia.
Baca: Persib Siapkan Pemain Jelang Piala Indonesia 2018
"Karapan sapi merupakan sebuah budaya yang sangat menarik, warisan leluhur yang memang patut di lestarikan, karena didalamnya terkandung banyak sekali nilai - niali budaya,"tuturnya.
Ramlana menilai, Dengan seni Budaya yang ada, maka hal ini akan menjadi Modal yang sangat potensial untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat.
"Sepanjang kita mampu mengemasnya dalam bentuk atraksi budaya yang memiliki daya tarik, maka hal ini akan sangat baik untuk mendongkrak perekonomian," tekannya.
Baca: Persib Siapkan Pemain Jelang Piala Indonesia 2018
"Memang sangat di perlukan langkah - langkah kreatif, inovatif, dan produktif dalam mengemas kegiatan agar lebih menarik minat para wisatawan untuk hadir dan menyaksikan,"tambahnya.
Oleh karena itu, Ramlana mengatkan pihaknya selalu berusaha untuk menggali dan melestarikan nilai - nilai budaya seni dan budaya lokal di Kabupaten Mempawah, agar kekayaan dan budaya daerah sebagai keragaman budaya tidak mengalami kepunahan, dan generasi berikut dapat mengetahui dan paham akan budaya yang ada.