Klaim Terus Jemput Bola Perekaman E-KTP, Kadisdukcapil Beberkan Penyebab Tak Maksimal

Kadisdukcapil Kalbar, Y Anthonius Rawing menuturkan jika pihaknya telah memaksimalkan perekaman E-KTP.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Petugas melakukan pencetakan KTP Elektronik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Pontianak, Jalan Sutoyo, Pontianak, Kalbar, Senin (12/3/2018). TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kadisdukcapil Kalbar, Y Anthonius Rawing menuturkan jika pihaknya telah memaksimalkan perekaman E-KTP.

Menurutnya, untuk DPT adalah ranah KPU. pihaknya dalam hak ini Disdukcapil sebagai penyedia data.

Data itu untuk membantu KPU dalam menentukan DPS/DPT adalah data DP-4 dan sudah diserahkan ke KPU RI pada 27 November 2017.

Baca: Hebat! Mahasiswa Kelas Internasional Ini Raih IPK 4

Rawing memgatakan, perbedaan data bisa di cross cek ke KPU apakah KPU menggunakan DP-4 yang Dissukcapil sediakan.

"Perekaman E-KTP tidak kenal batas waktu, kami Disdukcapil akan terus merekam dan mencetak E-KTP penduduk. Kami sediakan Data Kependudukan untuk berbagai kepeeluan sesuai UU 24 tahun 2013 termasuk untuk keperluan demokrasi," ungkapnya, Kamis (26/04/2018).

Mengenai adanya informasi perpanjangan perekaman E-KTP pada 7-9 Mei 2018 di Rumah Radakng merupakan gerakan secara nasional.

Baca: Untan Mewisuda 1.413 Lulusan, Ayu Bangga Predikat Cumlaude IPK 4.00

"Kalau itu memang gerakan Indonesia sadar adminduk sekaligus membantu pemilih yang belum merekam atau mencetak E-KTP, kegiatan dilaksanakan sesuai agenda surat itu secara massal 14 Kabupaten atau Kota buka desk layanan dengan support tim dari Ditjen Dukcapil untuk perekaman penduduk diluar domisili," tuturnya.

Ia pun menegaskan jika Disdukcapil memang melakukan jemput bola untuk perekaman E-KTP, tidak hanya saat menjelang pemilu.

"Tidak hanya karena menjelang pemilu, program kegiatan jemput bola memang menjadi pola layanan Dinas Dukcapil seluruh Indonesia, dan tidak hanya khusus daerah perbatasan, tapi semua wilayah hanya kendala anggaran yang minim sehingga kita tidak bisa maksimal," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved