Anthony Joshua Vs Deontay Wilder, Mahar Pertarungan Ratusan Miliar
Tawaran itu dikirimkan Joshua demi menjadi juara kelas berat tak terbantahkan. Meski begitu, Wilder tak serta merta mengiyakan tawaran Joshua.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tawaran kontrak pertarungan senilai 12,5 juta dollar AS dari Anthony Joshua (Inggris) kepada Deontay Wilder (Amerika Serikat) dibalas tawaran 50 juta dollar AS alias empat kali lipat oleh pihak petinju asal Amerika Serikat (AS) itu.
Anthony Joshua mengirimkan tawaran sebesar 12,5 juta dollar AS (sekitar Rp 170 milliar) ke pemegang gelar WBC, Deontay Wilder demi mengadakan laga unifikasi kelas berat.
Baca: Yamaha Gelar Kontes Mekanik di Blue Core Yamaha Motor Show 2018
Baca: Fakta Mencengangkan, Ayu Dewi Terkejut Saat Tahu Alasan Sang Suami Menikahinya
Tawaran itu dikirimkan Joshua demi menjadi juara kelas berat tak terbantahkan.
Meski begitu, Wilder tak serta merta mengiyakan tawaran petinju asal Inggris itu.
Setelah itu, Wilder membalas kembali tawaran kepada promotor Joshua, Eddie Hearn.
Promotor petinju kelas berat Wilder, Lou DiBella, telah mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengirim tawaran 50 juta dollar AS (atau sekitar Rp 700 milliar) kepada pihak Joshua.
"Penawaran keluar dari Deontay dan seluruh tim untuk Hearn dan Joshua. Pertarungan akan dilangsungkan akhir tahun ini," ucap DiBella dikutip dari BoxingScene.
Baca: Aksi Mengerikan Dua Bocah Perempuan Tangkap Ular Piton! Taruhannya Nyawa
Baca: Rendra Hadi Kurniawan, Terang-terangan Menista Agama dan Hina Nabi! Netter Murka
DiBella menjelaskan tawaran kali ini bakal menghapus klausul rematch dan pihak Wilder bakal menerima segala risiko kehilangan gelar juara WBC.
Menurut DiBella, jika pertarungan menghasilkan 40 juta dollar AS, Wilder tetap menerima Rp 50 juta.
Tetapi, DiBella menerangkan jika pertandingan menghasilkan 200 juta dollar AS, Wilder akan menerima Rp 100 juta.
DiBella merasa pihaknya Wilder mencoba untuk mengadakan pertarungan terbesar di era sekarang.
Tanpa merendahkan Joshua, DiBella merasa pihak Wilder telah membuat penawaran agresif dan adil.
Jika memang laga unifikasi tidak bisa menemui kesepakatan, promotor Joshua, Eddie Hearn, bakal melakoni perintah wajib WBA untuk mempertahankan gelar dengan bertarung melawan Alexander Povetkin (Rusia). (*)
Like Tribun Pontianak Interaktif on Facebook: