Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu Gelar Paskah Bersama dan Pelantikan Pengurus

Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu (IPDKH) menggelar acara Paskah brsama dan pelantikan pengurus di Aula Inspektorat Provinsi.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
IPDKH saat acara pelantikan pengurus di Aula Inspektorat Provinsi pada Jumat (20/04). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu (IPDKH) menggelar acara Paskah brsama dan pelantikan pengurus di Aula Inspektorat Provinsi pada Jumat (20/04).

Acara tersebut dihadiri sekitar 200 orang, selain OKP pemuda  dayak yang ada dikota pontianak acara sederhana ini juga dihadiri oleh angota legeslatif kota pontianak  dan pejabat dilingkungan pemprov.

Misa paskah bersama dipimpi oleh Uskup Emeritus Hieronymus Herkulanus Bumbun ,O.F.M.Cap dan didampingi oleh pastor damianus OFM.

Selain paskah bersama, IPDKH juga megukuhkan 60 orang pengurus IPDKH periode 2018/2020, dimana ketua umum yang terpilih adalah Wilianto Putra.

Baca: POAR Hadiri Kegiatan Pemuda Dayak Mempawah, Ini Yang Disampaikan

Dalam sambutan nya ketua umum IPDKH periode 2015/2017 Octavianus Shelin Panaloan,ST menyampaikan mengenai kesamaan semangat dalam kegiatan tersebut.

"Ada semangat yang sama yang diberikan perayaan Paskah dengan acara pelantikan pengurus organisasi IPDKH ini, yaitu semangat hidup baru. Semangat hidup baru berarti semangat untuk memberikan perubahan ke arah yang lebih baik untuk organisasi yang telah berdiri sejak tahun 2004 ini. Tidak hanya perubahan positif untuk organisasi kita, tapi juga untuk kita semua, muda-mudi Dayak Kapuas Hulu yang ada di Pontianak," katanya.

Octavianus juga mengajak peserta untuk mengenang kembali visi IPDKH.

"Semangat baru yang dibawa dalam perayaan Paskah, hendaknya dibawa juga ke tengah perkumpulan kita ini, sedikit mengenang visi didirikannya IPDKH. Gagasan ini berawal dari kenyataan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Kapuas Hulu, khususnya masyarakat Dayak di mana saat itu terdapat berbagai persoalan yang berakibat pada iklim politik, sosial budaya, ekonomi, hukum, pendidikan. Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang tidak akomodatif terhadap masyarakat adat, berangkat dari inilah perkumpulan kita dibuat, dan inilah yang menjadi perjuangan kita bersama," katanya.

Mantan ketua BEM Fakultas Teknik UPB ini menegaskan bahwa, IPDKH menjadi wadah di mana kita putra-puteri Dayak dari Kapuas Hulu, dari berbagai rumpun Dayak bisa bersatu, belajar dan berproses bersama.

"Agar nanti ketika saatnya tiba untuk terjun ke masyarakat, kita bisa melaksanakan tugas kita untuk berkontribusi membangun peradaban di Kapuas Hulu. Seiring berkembangnya jaman, kemungkinan kita untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan Kalbar juga semakin terbuka, karena itu kita harusnya mulai belajar membangun jaringan di tingkat sederhana seperti organisasi IPDKH," katanya.

Octavianus juga mengajak peserta untuk mengingat kembali mengenai, putera daerah Kapuas Hulu Johanes Chrisostomus Oevang Oeray.

"Sejarah pernah mencatat, Johanes Chrisostomus Oevang Oeray sebagai gubernur Dayak pertama di Kalbar. Setidaknya putera Mendalam ini telah memberi kita inspirasi dan keberanian untuk memikirkan Kalimantan Barat dan berusaha agar bisa terlibat langsung dalam pembangunannya. Ada semboyan, Kalau kita  Bisa Menjadi Kepala Kenapa Harus Ekor, karena itu saya berharap agar kita semua dapat bertumbuh dan berproses bersama dalam organisasi ini, terutama pada ketua IPDKH yang akan dilantik, besar harapan saya agar semangat perjuangan sesuai visi misi berdirinya organisasi tetap dipegang teguh, dan seperti semangat Paskah yang membawa hidup baru, hendaknya kepemimpinan yang baru juga membawa semangat baru, " harapnya.

Octavianus juga mengingatkan agar IPDKH bisa benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk belajar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved