Turut Antisipasi Serangan DBD, Polsek Kuala Behe Lakukan Fogging
Anggota Polsek Kuala Behe bersama petugas Puskesmas Kuala Behe melakukan fogging di Dusun Sejaya, Desa Kuala Behe
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Anggota Polsek Kuala Behe bersama petugas Puskesmas Kuala Behe melakukan fogging di Dusun Sejaya, Desa Kuala Behe, Kecamatan Kuala Behe pada Kamis (19/4/18).
Pelaksanaan Fogging merupakan antisipasi dini untuk pencegahan sarang nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
Biasanya muncul pasca musim hujan, dimana saat itu air hujan tergenang dan membuat yyamuk dapat mudah berkembang biak.
Fogging atau pengkabutan menjadi salah Arianto atau yang akrab di panggil Long Ito .
Baca: Bupati Jarot Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Al Amin Sintang
Kepala Puskesmas Kuala Behe Arianto, menerangkan, dilakukannya Fogging untuk melakukan pencegahan sedini mungkin terjadinya wabah penyakit Demam berdarah (DBD) khususnya di wilayah Kecamatan Kuala Behe.
"Mengingat curah hujan beberapa minggu ini cukup relatif tinggi. Kegiatan yang kita laksanakan mulai pukul 10.30 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB. Kegiatan kita cukup mendapat respon yang positif dari warga, dan akan berlanjut besok," katanya.
Sementara itu anggota Polsek Kuala Behe yang ikut dalam fogging diantaranya Bripka M Harmoko, Bripka HC Simatupang, dan Brigadir Anuar Sadat.
"Ini sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat dari bahayaa DBD," ujar Kapolsek Kuala Behe Ipda Supardi melalui Bhabinkamtibmasnya Bripka M Harmoko.
Disampaikannya lagi, sebab jika ada warga masyarakat yang terkena gigitan nyamuk demam berdarah, jika tidak segera dapat diketahui dan tidak segera mendapatkan pengobatan bisa membawa kematian.
'Untuk itu diharapkan kepada masyarakat sekitar dapat selalu menjaga kebersihan lingkungannya, agar jentik atau larva nyamuk tidak menjadi berkembang biak. Diantaranya dengan cara melalui 3M yaitu Menutup, Menimbun dan Menguras tempat penampungan air," tutup Harmoko.