15 Aktivitas Liburan yang Biasa Dilakukan Orang Sukses

Lynn Taylor seorang penasehat karier profesional mengemukakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh orang sukses

IST
Liburan 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Liburan yang dinantikan telah tiba. Inilah saatnya mengistirahatkan pikiran dari penatnya rutinitas pekerjaan. Namun, liburan bukan berarti bermalas-malasan.

Jangan sampai kita melewatkan liburan hanya dengan menonton televisi sehari penuh atau berada di atas kasur sepanjang hari. Atau bahkan, saat liburan kita justru menghabiskan waktu dengan tugas kantor. Momen instimewa ini akhirnya sia-sia.

Lynn Taylor seorang penasehat karier profesional mengemukakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh orang sukses selama liburan. Mungkin bisa menjadi inspirasi untuk Anda.

1. Membuat perencanaan

Taylor mengatakan bahwa orang-orang sukses membuat perencanaan matang liburannya. Mereka menyadari bahwa hari libur adalah kesempatan langka untuk menikmati waktu luang dengan baik.

"Sekalipun rencana yang mereka buat ternyata tak bisa dijalankan, mereka bisa menggantinya dengan aktivitas bersama keluarga atau teman," ucapya.

2. Membagi waktu dengan baik

Jangan merusak liburan Anda dengan bekerja terlalu keras. Jika Anda perlu menyelesaikan pekerjaan, ada cara untuk menanganinya tanpa harus menyita sisa liburan Anda, misalnya menetapkan saat sesudah makan siang untuk menyelesaikannya. Disiplin pada jadwal tersebut agar waktu liburan Anda tidak rusak seharian.

Baca: Yuk Liburan ke Jogja! Ini 5 Penginapan Eksotis Bertarif Murah, Hanya Rp 200 Ribuan

3.Menetapkan batasan

Taylor mengatakan bahwa profesional yang sukses membiarkan orang lain tahu kapan dan bagaimana mereka bisa diminta kembali untuk membicarakan pekerjaan. Ini bertujuan agar mereka benar-benar bisa mengisi energinya yang terkuras oleh rutinitas kerja.

4.Terorganisir sebelum berlibur

Akan sulit untuk bersantai jika Anda meninggalkan pekerjaan Anda dalam keadaan berantakan. Taylor menyarankan agar kita menyelesaikan terlebih dahulu pekerjaan atau proyek agar tidak berantakan dan menambah beban saat kembali bekerja.

5. Menugaskan seseorang

"Anda mungkin tidak memiliki kemewahan untuk menyerahkan tugas Anda kepada staf secara keseluruhan, namun, profesional cerdas setidaknya akan memiliki kontak yang bisa menghubungi mereka dalam keadaan darurat," kata Taylor.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved