Masuk Rekor MURI, Aspek Ini Efektif Jaga Tradisi Juara di Pramuka MTsN 2 Pontianak
Namun, ada beberapa aspek penting yang diperhatikan sehingga rentetan prestasi itu terus berlanjut.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tak ada rahasia khusus yang menjadi kunci keberhasilan ekstrakurikuker (ekskul) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Pontianak menjaga tradisi juara.
Namun, ada beberapa aspek penting yang diperhatikan sehingga rentetan prestasi itu terus berlanjut.
Bahkan kini berbuah rekor dari Museum Rekor - Dunia Indonesia (MURI) karena keberhasilannya selalu meraih prestasi dalam 31 tahun kiprahnya.
Baca: Penderita Gangguan Jiwa Tersebar di Ketapang, Begini Perlakukan Rehabilitasi Sosial
"Gudep Buya Hamka (Pramuka MTsN 2 Pontianak) sekarang sudah berhasil meraih rekor MURI karena berbagai prestasinya. Tak ada rahasia yang terlalu istimewa di balik keberhasilan tersebut," ujar pembina ekskul Pramuka MTsN 2 Pontianak, Dhani (25) merendah, saat ditemui, Rabu (13/04/2018).
Pemuda yang kini juga tercatat sebagai mahasiswa di Prodi Seni Tari dan Musik di kampus FKIP Untan Pontianak inipun mengungkapkan, pihaknya hanya memperhatikan beberapa aspek yang dinilai penting dalam menjaga tradisi juara itu.
Satu di antaranya adalah dengan menanamkan jiwa spartan dalam diri setiap anggota Pramuka MTsN 2 Pontianak.
Baik dalam menjalani latihan rutin di sekolah, ataupun juga saat berkompetisi.
"Kami kondisikan bagaimana atmosfer kompetitif dalam kompetisi di luar sana. Bagaimana suasana bersaing di level tertinggi," lanjutnya.
Baca: Pj Gubernur Buka Garuda Indonesia Travel Fair 2018
Aspek penting lainnya, berkaitan erat dengan kualitas pembina dan pembinaan sendiri.
"Kunci lainnya, kami benar-benar menjaga kualitas regenerasi untuk pembina," sambungnya.
Ia mengungkapkan, semua pembina yang ada rata-rata adalah alumni dari MTsN 2 Pontianak yang dulunya juga pernah aktif dan berprestasi di Pramuka.
Sehingga tahu betul bagaimana caranya mewariskan kepada para juniornya untuk kemudian merawat tradisi juara itu.