Juventus Menang di Markas Madrid, Juventini Pontianak dibuat Senam Jantung

Para fans Juventus atau akrab disapa Juventini, pastinya tak akan melupakan kala tim favorit mereka tersingkir

Penulis: Zulkifli | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Suasana nobar fans Juventus di salah satu cafe di Jl Imam Bonjol Pontianak, Kamis (12/4/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Zulkifli

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Para fans Juventus atau akrab disapa Juventini, pastinya tak akan melupakan kala tim favorit mereka tersingkir di perempat final Liga Champions, meski menang di markas Madrid, Santiago Bernabeu dengan skor 3-1 pada Kamis (12/4/2018).

Pada laga leg kedua tersebut para Juventini yang menggelar Nobar disuatu cafe di Jl Imam Bonjol Pontianak, merasa dibuat senam jantung. Apalagi diawal laga tempo permanan berjalan cepat, bahkan cukup keras. Terbukti beberapa kartu kuning keluar dari kocek Michael Oliver yang memimpin laga.

Baca: Yonko 465 Paskhas Jawara Turnamen Tenis Meja

"Ada sedikit harapan saat Mario Mandzukic mencetak gol di awal-awal pertandingan. Mulai saat itu pertandingan memanas dan beberapa kartu kuning keluar dari wasit Michael Oliver asal Inggris. Venue Nobar terasa tegang dan kami sebagai fans Juventus serasa senam jantung," ujar Alfikri anggota Juventus Club Indonesia Chapter Pontianak.

Apalagi lanjutnya saat gol ke 2 dan gol ke 3 terjadi, si 'Nyonya Tua'mampu menyamakan agregat 3-3. Saat itu Real Madrid merespon dan mulai menekan pertahanan Juventus meski bisa dipatahkan oleh barisan pertahanan Juventus.

Baca: Warga Telogah Gotong Royong Bantu Satgas TMMD Bangun Gorong-Gorong

Akhirnya terjadi kontroversi pada akhir laga, wasit memberikan tendangan penalti kepada Madrid karena menilai Banatia melanggar Lucas Vazquez. Meski mendapat protes pemain Juve, hingga berujung kartu merah Buffon, wasit tak bergeming. Ronaldo berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna.

"Juventus sudah berusaha semaksimal mungkin hingga bisa memasukan 3 gol dan kami tetap bangga," ujarnya

Mengomentari goal terakhir Madrid, secara peribadi, ia cukup kecewa dengan keputusan wasit di menit-menit akhir pertandingan.

Baca: Lobi Politik Kuda, Prabowo: Saya Siap Nyapres

Keputusan itu membuyarkan seluruh hasil kerja keras pemain Juventus selama 90 menit.

Namun, menurutnya kegagalan Juventus untuk lolos ke semifinal UCL bukan lah faktor keputusan wasit semata. Gagalnya mereka pada pertandingan Leg pertama minggu lalu menjadi titik awal.

"Saatnya kembali bersemangat dan fokus untuk meraih Scudetto 7 dan Coppa Italy ke 4 beruntun. Fino alla fine forza Juventus," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved