Pemkab Sintang Bentuk Tim Koordinasi Ambil Alih Program Kiat Guru

Pemkab berkomitmen untuk menyelesaikan program ini hingga akhir tahun anggaran 2018,

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / WAHIDIN
Kepala Bappeda Sintang Kartiyus bersama Kepala DPMPD Sintang Ulidal Mohtar dan perwakilan dinas terkait menandatangani serah terima program dan nota komitmen untuk menuntaskan Program Kiat Guru di Hotel My Home Sintang beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sintang benerapa waktu lalu telah menutup Kegiatan Pelatihan Tata Kelola Janji Layanan Guru dari Program Kiat Guru mulai 18 Februari sampai 6 April 2018.

Kinerja dan Akuntabilitas Guru (Kiat Guru) sendiri adalah inisiatif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk meningkatkan pelayanan pendidikan dengan mengujicobakan beberapa pendekatan.

Misalnya melibatkan peran serta masyarakat, yang memperbaiki mekanisme dan transparansi pembayaran tunjangan guru, dan yang mengaitkan pembayaran tunjangan guru dengan keberadaan dan kualitas layanan pendidikan.

(Baca: Kancil BBK Pontianak Gagal Raih Kemenangan  )

Menurutnya, program Kiat Guru telah memberikan dampak besar yang sangat positif bagi siswa-siswi di daerah perkampungan. Dari mulai yang tidak mengerti huruf sama sekali sampai bisa membaca.

"Pemkab berkomitmen untuk menyelesaikan program ini hingga akhir tahun anggaran 2018, meski tim dari pusatnya sudah tidak lagi ada," ujar Kartiyus kepada Tribun Pontianak, Minggu (8/4/2018) pagi.

Menurut Kartiyus, kegiatan Kiat Guru ini akan diambil alih oleh pemerintah daerah dari tim lapangan Yayasan Bhakti. Pemda akan melanjutkan kegiatan kiat guru ini dengan membentuk tim koordinasi.

Tim tersebut nantinya akan diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah dan sebagai Ketua Teknis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang Lindra Azmar.

“Satu bulan lebih ini kita telah berikan pelatihan dalam delapan angkatan untuk menjadikan unsur-unsur masyarakat kita bisa mandiri mengerjakan program ini. Kita juga sudah minta komunitmen para kepala desa," kata Kartiyus.

Kades sudah berkomitmen untuk mberikan anggaran dari dana desa bagi kelompok pengguna layanan dalam melakukan kegiatan mereka khususnya untuk pertemuan penilaian pada setiap bulannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved