Isnaini Resmi Jabat Ketum DPD REI Kalbar Periode 2018-2022
Wirasman mengatakan Isnaini resmi menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kalbar
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kalbar berganti nahkoda ditandai dengan sukses digelarnya Musda IX, di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (29/3/2018).
Ketua Panitia Musda DPD REI Kalbar, Wirasman mengatakan Isnaini resmi menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Kalbar periode 2018-2022 menggantikan Sukiryanto.
Pemilihan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat dan Calon Ketum REI Mansur menjadi Sekretaris DPD REI Kalbar.
Sekretaris Musda DPD REI Kalbar, Bobby Anta Maulana mengatakan secara keseluruhan Musda IX DPD REI Kalbar berlangsung lancar.
Baca: Tasdik Kinanto Ingatkan Sanksi ASN Tak Jaga Netralitas Saat Pemilu
"Alhamdulillah berakhir dengan musyawarah mufakat. Sehingga dengan bijak, bapak Rusman sebagai calon sekretaris dari bapak Isnaini menyerahkan posisinya kepada bapak Mansur dan diterima dengan berbesar hati oleh bapak Mansur untuk kepentingan REI kedepan," ujar Bobby, Kamis malam.
Ia mengatakan sudah jadi cita-cita dari pengurus DPD REI Kalbar dan panitia untuk menciptakan pergantian pimpinan dengan kondusif.
Masing-masing pihak yang mencalonkan diri diakuinya cukup matang dan bijaksana dalam menghadapi dinamika dari perjalanan musda.
"Sepanjutnya kami juga mendoakan kepada bapak Isnaini untuk tetap dapat mengayuh DPD REI Kalbar dengan baik dan membuat REI Kalbar jadi lebih baik. Untuk bapak Sukiryanto juga selamat atas diangkatnya beliau menjadi wakil Sekjen DPP REI, semoga beliau dapat menyuarakan lagi suara suara di daerah ke pentas nasional," harapnya kepada Sukiryanto.
Baca: Legislator Sambas Punya Harapan Dalam Proses Seleksi Anggota KPU Sambas
REI memang secara kultur kata Bobby organisasi yang dibangun dengan asas kekeluargaan yang erat dengan menjunjung tinggi kepentingan yang lebih besar.
"Atas arahan dari senior agar dilakukan pemufakatan agar meminimalisir gesekan akibat voting. Mau tidak mau jika dilakukan voting sedikit banyak mempengaruhi kekompakan yang selama ini sudah terbangun," ujarnya.