Listrik Pintar apa Pasca Bayar, Mana Lebih Murah ?

Tarif pada listrik pasca bayar dan prabayar adalah sama. Pada dasarnya yang didapat oleh pelanggan prabayar adalah kWh bukan Rupiah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Seorang personel TNI saat memasukan nomor token ke kWh Listrik Pintar. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak,  Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pemerintah menggencarkan prgram Migrasi ke Listrik Pra Bayar. Ini adalah program unggulan PLN Wilayah Kalbar untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan terkait beberapa keluhan pelanggan yang masuk ke PLN.

Dimana dengan listrik Pintar pelanggan akan banyak mendapat keuntungan. Dan General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat sudah bersurat ke Pemda tentang Program Migrasi ke Listrik Pra Bayar dengan SK General Manger Nomor: 0004.K/GM.WKB/2018.

(Baca: Biaya Pemasangan Pelanggan Baru Listrik Pintar Lebih Murah, Ini Hitungannya )

Bagaimana perhitungan tarifnya? Apakah menggunakan listrik pintar lebih murah daripada menggunakan listrik pasca bayar? 

(Baca: Biaya Pemasangan Pelanggan Baru Listrik Pintar Lebih Murah, Ini Hitungannya )

Tarif pada listrik pasca bayar dan prabayar adalah sama. Pada dasarnya yang didapat oleh pelanggan prabayar adalah kWh bukan Rupiah. 

Misalnya pelanggan membeli voucher listrik sebanyak Rp 200.000, maka yang akan didapat pelanggan adalah kWh sebanyak 127,39 kWh bukan sebanyak Rp 200.000. 
Simulasi perhitungan sebagai berikut :
Rp Yang dibayar oleh pelanggan kWh yang didapat oleh Pelanggan

Beli:  Rp 200,000 
Biaya Admin:  2,500 
Rp Yang Dibayar oleh pelanggan:  Rp. 202,500 

Beli : Rp  200,000
Materai : -
PPJ 7% (*) : 13,084
Nilai Token : Rp        186,916
Tarif R1  1300 : Rp       1,467.28
Jumlah Token (kWh) : 127.39

Besaran PPJ berdasarkan ketentuan masing-masing daerah. 

Sumber: Humas PLN Kota Singkawang
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved