Misteri Wanita Tewas Tak Wajar Bersama Selingkuhan di Hotel, Ada Bercak Darah di Celana Dalam Korban
Hingga kini belum terungkap penyebab kematian perempuan yang diketahui menginap dengan pria bukan suaminya di hotel itu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONOROGO - Kematian NS (36), warga Sempu, Kecamatan Ngebel, Ponorogo di Hotel Surya Indah, Jalan Raya Ponorogo KM 5, tepatnya di Kaibon, Kabupaten Madiun, Senin (6/3/2018) malam masih menyisakan tanda tanya.
Hingga kini belum terungkap penyebab kematian perempuan yang diketahui menginap dengan pria bukan suaminya di hotel itu.
Kasubbag Humas Polres Madiun, AKP Sumantri mengatakan, kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, apakah dibunuh atau karena overdosis.
Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan bekas luka pada fisik korban. Namun, dari barang bukti yang diamankan, yakni celana dalam warna ungu terdapat bercak darah dan bercak kekuningan.
Baca: Sopir Taksi Diduga Tewas Dibunuh! Kesaksian Istri dan Suara Terakhir Lewat Tengah Malam
Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah korban, diduga meninggal dunia tidak wajar.
Namun, belum dapat memastikan penyebab kematian karenamasih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi dan menunggu hasil otopsi dari dokter.
"Dugaannya belum bisa disimpulkan, karena masih mencari bukti-bukti yang cukup. Tapi kalau hasil pemeriksaan sementara, bersih tidak ada luka-luka," jelasnya.
Selingkuh
Tewasnya NS secara tak wajar menguak fakta mengejutkan di balik perselingkuhannya dengan pria yang mengajaknya ke hotel.
Untuk bisa bertemu selingkuhannya, NS harus berbohong dengan sang suami.
Diceritakan, Sumantri, pada Senin (5/3/2018) sekitar pukul 05.00 WIB, korban pamit kepada suaminya yang berinisial RN akan pergi ke Madiun untuk mereparasi ponselnya.
"Korban pamit suaminya mau pergi servis handphone ke Madiun. Lalu, oleh suaminya diantar hingga Jalan Raya Dolopo," katanya, Selasa (6/3/2018) kepada wartawan.
Sang suami tak menaruh curiga. Malah dia mengantar istrinya hingga Jalan Raya Dolopo, Kabupaten Madiun.
Korban lalu meminta suaminya segera pulang usai mengantarnya ke Jalan Raya Dolopo, karena ia beralasan akan pergi ke Madiun menggunakan bus.