Dua Anak di Kapuas Hulu Meninggal Dunia Akibat DBD

Beda dengan tahun sebelumnya, pastinya marilah kita sama-sama memberantas nyamuk DBD

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
Net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kasus Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kapuas Hulu semakin meningkat, sehingga status kejadian luar biasa (KLB) DBD diperpanjang.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Ade Hermanto menyatakan kasus DBD di Kapuas Hulu dari bulan Januari- tanggal 6 Maret 2018 sebanyak 100 kasus. Sedangkan tahun 2017 kasus DBD sebanyak 185 kasus.

"Dalam kasus DBD sudah memakan dua orang anak yang meninggal dunia. Di tahun 2017 hanya satu anak, dan hingga Maret tahun 2018 satu anak. Diharapkan tak ada lagi korban yang meninggal dunia," ujarnya, Rabu (7/3/2018).

(Baca: Mewakili Kapolsek, Kanit Binmas Polsek Belitang Hadiri Lomba Desa di Desa Menua Prama )

Dalam hal ini jelas Ade, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu terus berupaya melakukan fogging, Abate, dan penyuluhan ke masyarakat, untuk sama-sama memberantas DBD.

"Ditetapkan status KLB DBD di Kapuas Hulu sejak bulan September 2017, hingga sekarang status KLB tersebut belum di cabut karena kasus DBD terus meningkat," ucapnya.

Apa lagi jelas Ade, saat ini masih musim pancaroba atau kadang panas kadang hujan. Serta nyamuk menggigit tak henti-hentinya.

"Beda dengan tahun sebelumnya, pastinya marilah kita sama-sama memberantas nyamuk DBD," ungkapnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved