Tokoh Masyarakat Teluk Bayur Akui Program Midji-Norsan Paling Inovatif

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA  - Sejumlah Tokoh Masyarakat Teluk Bayur, Kecamatan Terantang, Kubur Raya, menilai program calon Gubernur Kalbar  nomor urut 3 Sutarmidji paling inovatif.

Hal tersebut disampaikan Arfandi selaku Tokoh Masyarakat setempat. Menurutnya program Pasangan Midji-Norsan paling inovatif dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di desa-desa se-Kalimantan Barat.

Misalnya, program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diusung Sutarmidji. Menurut Arfandi Program tersebut sudah sangat tepat karena dapat membantu masyarakat yang mayoritas petani untuk meningkatkan kualitas dan harga jual hasil pertanian masyarakat perdesaan.

"Program BUMDes milik Midji-Norsan sangat baik. Ini merupakan suatu bentuk solusi dari Sutarmidji dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa. Khususnya desa-desa penghasil beras dan kebutuhan pokok lainnya di Kalbar akan sangat diuntungkan oleh keberadaan BUMDes ini. Dengan Bumdes, saya yakin dapat meningkatkan pendapatan petani dan harga jual juga akan meningkat," jelas Arfandi.

Saat berkunjung ke Desa Teluk Bayur, Kamis (22/2/2018), Calon Gubernur Kalbar Sutarmidji menjelaskan bahwa dirinya akan menerapkan Inovasi dalam pembangunan infrastruktur pertanian di wilayah Kalbar.

Sutarmidji juga menjelaskan mayoritas penduduk Kecamatan Terentang adalah Petani. Sehingga keberadaan BUMDes dapat mempermudah terpenuhinya kebutuhan masyarakat pedesaan di Kalbar.

(Baca: Marak Penipuan Travel Umrah, Kholil: Muzdalifah Tour Semakin Dipercaya Jamaah )

"Kita buatkan BUMDes yang lebih praktis dan semuanya kita permudah untuk para petani. Jadi semua petani dapat meningkat penghasikannya. Kita siapkan bibit unggul dan pupuk. Semua daerah harus punya Bumdes agar dapat menjadi tumpuan masyarakat perdesaan," jelas Sutarmidji calon Gubernur Kalbar yang pernah dinobatkan sebagai Walikota Enterpreneur Award ditingkat ASEAN ini.

Sebagaimana fungsinya, BUMDes dibangun dengan penyertaan modal dari pemerintah desa dan masyarat desa yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di masyarakat desa lewat potensi yang ada dengan konsep pemberdayaan masyarakat.